Pengaruh Air Laut Terhadap Laju Oksidasi Pirit Dan Tahana Hara Tanah Sulfat Masam

ABSTRACT: Tata air yang tidak berfungsi menyebabkan telah terjadinya over drain sehingga status tanah yang semula reduktif berubah menjadi oksidatif (pemasaman tanah). Untuk itu perlu dipelajari hubungan antara potensi kemasaman dengan laju pengeluaran asam. Untuk mengurangi kontak antara asam yang...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2000
Subjects:
_version_ 1797018924918767616
author Perpustakaan UGM, i-lib
author_facet Perpustakaan UGM, i-lib
author_sort Perpustakaan UGM, i-lib
collection UGM
description ABSTRACT: Tata air yang tidak berfungsi menyebabkan telah terjadinya over drain sehingga status tanah yang semula reduktif berubah menjadi oksidatif (pemasaman tanah). Untuk itu perlu dipelajari hubungan antara potensi kemasaman dengan laju pengeluaran asam. Untuk mengurangi kontak antara asam yang timbul dengan tanah, maka pembilasan perlu segera dilaksanakan. Air laut dengan kandungan ion ± 500 me/I disamping berfungsi sebagai pembilas, juga berfungsi sebagai bahan penukar untuk mencegah perusakan lempung dan pengumpulan ion masam di kompleks pertukaran tanah. Percobaan (laboratorium) dilaksanakan dengan menggunakan tabung (kolom) paralon berdiameter 3 inci yang diisi oleh tanah sulfat masam potensial. F'aktor yang digunakan adalah: (a) Kandungan pirit tanah sisa perobaan tahun I, yaitu 0.73%, 1.07%, 1.07%, 3.08%, dan 3.89%
first_indexed 2024-03-13T18:51:47Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:23786
institution Universiti Gadjah Mada
last_indexed 2024-03-13T18:51:47Z
publishDate 2000
publisher [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:237862014-06-18T00:34:19Z https://repository.ugm.ac.id/23786/ Pengaruh Air Laut Terhadap Laju Oksidasi Pirit Dan Tahana Hara Tanah Sulfat Masam Perpustakaan UGM, i-lib Jurnal i-lib UGM ABSTRACT: Tata air yang tidak berfungsi menyebabkan telah terjadinya over drain sehingga status tanah yang semula reduktif berubah menjadi oksidatif (pemasaman tanah). Untuk itu perlu dipelajari hubungan antara potensi kemasaman dengan laju pengeluaran asam. Untuk mengurangi kontak antara asam yang timbul dengan tanah, maka pembilasan perlu segera dilaksanakan. Air laut dengan kandungan ion ± 500 me/I disamping berfungsi sebagai pembilas, juga berfungsi sebagai bahan penukar untuk mencegah perusakan lempung dan pengumpulan ion masam di kompleks pertukaran tanah. Percobaan (laboratorium) dilaksanakan dengan menggunakan tabung (kolom) paralon berdiameter 3 inci yang diisi oleh tanah sulfat masam potensial. F'aktor yang digunakan adalah: (a) Kandungan pirit tanah sisa perobaan tahun I, yaitu 0.73%, 1.07%, 1.07%, 3.08%, dan 3.89% [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2000 Article NonPeerReviewed Perpustakaan UGM, i-lib (2000) Pengaruh Air Laut Terhadap Laju Oksidasi Pirit Dan Tahana Hara Tanah Sulfat Masam. Jurnal i-lib UGM. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=6747
spellingShingle Jurnal i-lib UGM
Perpustakaan UGM, i-lib
Pengaruh Air Laut Terhadap Laju Oksidasi Pirit Dan Tahana Hara Tanah Sulfat Masam
title Pengaruh Air Laut Terhadap Laju Oksidasi Pirit Dan Tahana Hara Tanah Sulfat Masam
title_full Pengaruh Air Laut Terhadap Laju Oksidasi Pirit Dan Tahana Hara Tanah Sulfat Masam
title_fullStr Pengaruh Air Laut Terhadap Laju Oksidasi Pirit Dan Tahana Hara Tanah Sulfat Masam
title_full_unstemmed Pengaruh Air Laut Terhadap Laju Oksidasi Pirit Dan Tahana Hara Tanah Sulfat Masam
title_short Pengaruh Air Laut Terhadap Laju Oksidasi Pirit Dan Tahana Hara Tanah Sulfat Masam
title_sort pengaruh air laut terhadap laju oksidasi pirit dan tahana hara tanah sulfat masam
topic Jurnal i-lib UGM
work_keys_str_mv AT perpustakaanugmilib pengaruhairlautterhadaplajuoksidasipiritdantahanaharatanahsulfatmasam