Summary: | ABSTRACT:
Ban yak obat mempunyai 'masa_ aksi (durasi) yang pendek,..dalafir tubuh sehingga untuk mendapatkan efek terapi dalarn janglca waktcLyang- diinginkan biasanya diberikan secara berulang sebagai aturan� dosis. Untuk, mengurangi frekuensi penggunaan, obat dibuat sediaan yang dikenal dengan sediaan lepas lambat. Dalam penelitian ini telah dilakukan usaha untuk membuat sediaan lepas lambat parasetamol menggunakan matriks hidroksiprofil metilselulosa (HPMC) tipe 2208 90SH-30000.
Sediaan lepas lambat parasetamol dibuat dalam 4 formula dengan variasi jumlah HPMC dan laktosa. Dad masing-masing formula ini dilakukan uji keseragaman bobot, kerapuhan, kekerasan, keseragaman isi dan disolusi. Ufi disolusi untuk sediaan ini menggunakan alat disolusi model USP XIX dengan pengaduk basket dan kecepatan pengadukan 100 rpm. Disolusi dilakukan dalam 2 macam medium yaitu medium disolusi asam pH 1,8 dan dapar fosfat pH 7,2 dengan volume medium 500,0 ml. Sampel diukur resapannya dengan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 243,8 nm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurva hubungan antara banyaknya parasetamol terdisolusi sebagai fungsi waktu maupun akar waktu adalah linear sehingga dapat dikatakan bahwa pola pelepasan parasetamol clad matriks HPMC mengikuti persaman Higuchi dengan kecepatan pelepasannya dalam medium disolusi pH 1,8 untuk formula 1, II, Ill dan IV berturut-turut adalah(4,40
|