Peranan PBB Di Bidang Pemeliharaan Perdamaian Pasca Perang Dingin:Reformasi, Restrukturisasi, Revitalisasi

Pada tanggal 24 Oktober 1995, PBB memperingati hari jadinya yang ke-50 dengan men gadalcan pertemuan terbesar dari para kepala negara/ pemerintahan negara-negara yang pernah terjadi dalam sejarah. Pada sidang yang khusus diadakan untuk itu, para pemimpin puncak itu menyampaikan pikiran dan harapanny...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 1997
Subjects:
Description
Summary:Pada tanggal 24 Oktober 1995, PBB memperingati hari jadinya yang ke-50 dengan men gadalcan pertemuan terbesar dari para kepala negara/ pemerintahan negara-negara yang pernah terjadi dalam sejarah. Pada sidang yang khusus diadakan untuk itu, para pemimpin puncak itu menyampaikan pikiran dan harapannya selama waktu yang ditentukan, tetapi tidak ada satu pun fikiran yang merupakan terobosan ataupun mempunyai arti bersejarah besar bagi kehidupan damai dan sejahtera di permukaan bumi ini. Selesai berpidato, umumnya mereka melakukan agendanya masing-masing, tanpa meninggalkan bekas apa-apa bagi badan dunia itu. PBB tetap seperti sediakala, melakukan business as usual dengan menghadapi berbagai macam kendala, yang beberapa di antaranya berada di luar kemampuannya untuk mengatasinya. PBB tetap tanpa pegangan, baik mengenai bentuk maupun arah untuk memasuki abad ke 21 yang sudah di ambang pintu.