Summary: | Keamanan dan perdamaian dunia yang abadi adalah dambaan setiap bangsa. Namun kita sadari bahwa keadaan itu sulit diupayakan. Konflik antar bangsa yang disebabkan oleh berbagai faktor perbedaan kepentingan, senantiasa muncul di berbagai belahan dunia.
Berdasarkan pelajaran yang kita dapatkan dan sejarah, mungkin ada benarnya ungkapan kuno cie peace pacem para bellum, bahwa di masa damai bersiap-siaplah untuk berperang, dan inter bellum et pacum nihil medium, yakni antara perang dan damai itu tidak terdapat masa antara. Ungkapan ini akan menjadi lebih bermakna bila dikaitkan dengan perkiraan bahwa perang yang akan datang memiliki konotasi yang luas. Bukan saja perang dalam arti militer, tetapi juga politik, ekonomi, budaya, psikologi dan lain-lain, sehingga siklus perdamaian dan perang senantiasa berulang. Pada satu saat, keadaan damai relatif terjadi, namun bila dimunculkan faktor pemicu akan lahir perang yang bare, demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu, untuk menghadapi abad Ice-21, perkembangan serta perubahan cepat yang terjadi perlu diamati untuk melihat kemungkinan hakekat ancaman terhadap perdamaian global sesuai dengan kemajuan zaman.
|