Summary: | Senyawa hidrokarbon polisikllk aromatik (PAH) adalah kelompok senyawa Ichnia yang struktur dasarnya terdiri dari atom-atom karbon dan hidrogen yang tersusun dalarn bentuk fusi dua atau lebih cincin aromatik (benzena). PAH terutama dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna bahan-bahan organik pada temperatur yang sangat tinggi, seperti pada gasifikasi dan Iikuifikasi batu bara, kebakaran hutan, letusan gunung berapi dan limbah industri. OIeh karena itu, di kawasan industri Cilacap besar kemungkinan dapat ditemukan PAH dengan konsentrasi yang tinggi. Berdasarkan struktur lcimianya, PAH memiliki lipofilisitas yang tinggi dan dapat terakumualasi hingga mencapai kadar yang membahayakan pada sistem biologis tennasuk plankton. Oleh karenanya, plankton dapat digunakan sebagai indikator terhadap adanya pencemaran PAH dalam air.
Tujuan penelitian int adalah mempelajari tinglcat bioakumulasi PAH dalam plankton di perairan Cilacap dengan membandingkan kadar PAH claim plankton dan dalam air. Sampel plankton diambil dari Kali Dorian, Segara Anakan dan Selat Nusakambangan. PAH disari dan sampel, dilakukan clean-up, dan dianalisis dengan High Performance Chromatography (HPLC) menggunakan fase diam C18, fase gerak gradien konsentrasi acetonitril-air, dan detector UV-Fluorometer. Untuk mengetahui kondisi habitat plankton dilakukan penetapan parameter fisika-kimia sampel air di mans plankton hidup.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisaran faktor bioakumulasi (BAY) PAH adalah 102 - 106.
Kata kunci : PAH, plankton, faktor bioakumulasi
|