Absence of relationship between isoniazid-induced hepatic disturbances and acetylator phenotype

. ABSTRAK Untuk menilai hubungan antara terjadinya gangguan hepar karena isoniazid dan fenotipe asetilator, telah dilakukan pengukuran enzim "serum glutamic pyruvic transaminase" (SGPT), "serum glutamic oicaloacetic transaminase" (SOOT), dan kadar bilirubin serum pada 200 pende...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 1991
Subjects:
Description
Summary:. ABSTRAK Untuk menilai hubungan antara terjadinya gangguan hepar karena isoniazid dan fenotipe asetilator, telah dilakukan pengukuran enzim "serum glutamic pyruvic transaminase" (SGPT), "serum glutamic oicaloacetic transaminase" (SOOT), dan kadar bilirubin serum pada 200 penderita tuberkulosis dari kelompok etnik Jawa yang sedang menjalani pengobatan dengan isoniazid. Penentuan fenotipe asetilator dilakukan berdasarkan pada pengukuran rasio asetilasi pada sampel urin 5-6 jam sesudah pemberian secara oral sulfadimidin 500 mg. Dan 200 orang yang diperiksa, 128 orang (64% ± SEM 3,4%) adalah asetilator cepat dan 72 orang (36% ± SEM 3.4%) adalah asetilator lambat. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara asetilator cepat dan lambat pada nilai SGPT (12,39 ± 0,36 U/Lys 12,36 ± 0,48 U/L), SOOT (16,47 ± 0,32 U/L ys 16,86 ± 0,45 U/L),dan kadar bilirubin serum (0,84 ± 0,013 mg% yfi 0.84 ± 0,015 mg%). Dengan cara analisis regresi berganda, juga tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara parameter-parameter gangguan faal hati tadi, yaini SGPT, SCOT, dan kadar bilirubin dengan lama pengobatan, umur penderita, jenis kelamin dan parameter-parameter status gizi. Hasa 9ni memastikan bahwa tetjadinyagangguan hepar karena isoniazid tidak berhubungan dengan fenotipe asetilator. Key Words: isoniazid, hepatic disturbance, acetylator phenotype