Summary: | Pembangunan pertanian tidak selalu berdampak positif pada pria dan -wanita. Demikian juga kecenderungan masyarakat petani untuk mengganti usaha tani salak lokal dengan salak pondoh sangat mungkin tidak mempunyai dampak yang soma bagi pria dan wanita.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil peranan wanita dalam usaha tani salak, terutama yang berkaitan dengan partisipasi, akses dan ?control wanita dalam usaha tani tersebut. Di samping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengkaji dampak perubahan dari usaha rani salak lokal ke usaha tani salak pondoh terhadap pecan wanita dalam usaha tani tersebut.
Penelitian dilakukan dengan survai. Sejumlah 40 petani salak diwawancarai tentang bagaimana pria dan wanita berperan dalam usaki tani salak. Penelitian dilakukan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan daerah dengan luas ianaman salak terluas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Data dianalisis secara kualitatif dengan bantuan tabel.
Hasa penehtian menunjukkan bahwa dalam usaha rani salak ada pembagian kerja gender, dengan wanita lebih bertanggung jawab pada pekerjaan memanen, menyortasi, menjual, menyeleksi kualitas bunga, melakukan penyerbukan, dan menyeleksi bakal buah. Sedangkan pria lebih banyak melakukan persiapan lahan, mencangkok, mentbeli bibit, menanam, memupuk (balk kandang maupun buatan), menyiang, dan memangkas pelepah. Has it penehtianjuga menunjukkan bahwa anak lelaki lebih banyak membantu dibandingkan
dengan anak perempuan. Di samping itu, pada usaha tani salak pondoh yang jauh lebih
,�
iniensif pengelolaannya, hampir tidak inelibatkan buruh wanita. Dengan demikian
perubahan yang dilakukan masyarakat petani clan salak lokal ke salak pondoh relatif hanya menguntungkan buruh pria, sebaliknya hampir tidak tnemberi kesempatan pada burgh wanita untuk berperan.
|