Pengendalian diaphorina citri (vektor penyakit cvpd) dengan metarrhizium anisopliae: Control of diaphorina citri (vector of cvpd disease) by using metarrhizium anisopliae

INTISARI Diaphorina citri Kuw. (Homoptera: Psillidae) berperanan cukup penting dalam penularan clan penyebaran patogen penyakit CVPD. Pengendalian D. citri menggunakan agens hayati di harapkan dapat mengurangi penggunaan insektisida. Penelitian Mi bertujuan untuk mengetahui efektivitas jamur Metarrh...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2000
Subjects:
Description
Summary:INTISARI Diaphorina citri Kuw. (Homoptera: Psillidae) berperanan cukup penting dalam penularan clan penyebaran patogen penyakit CVPD. Pengendalian D. citri menggunakan agens hayati di harapkan dapat mengurangi penggunaan insektisida. Penelitian Mi bertujuan untuk mengetahui efektivitas jamur Metarrhizium anisopliae (Metch.) Sorok. untuk mengendalikan D. citri, pengaruh bahan tambahan fruktose dan waktu aplikasi sebelum dan sesudah infestasi D. citri. Penelitian tahap I dilakukan di Temanggung dengan RAL (Rancangan Acak Lengkap) faktorial dengan dua f4ktor perlakuan clan tiga ulangan. Fakto[ I : air steril tanpa fruktosa, konsentrasi konidium 10 /m1 tanpa fruktosa, konsentrasi 10 konidium/ml air, tanpa fruktosa, konsentrasi 10": konidium/ml air, tanpa fruktosa, air steril ditambah fruktosa 5 mg/ml, J5 Konsentrasi 106 konidium/ml ditambah tKuktosa 5 mg/ml, konsentrasi 10° konidium/ml ditambah fruktosa 5mg/ml, konsentrasi 10 konidium/ml ditambah fruktosa 5 g/ml. Faktor II: waktu aplikasi sebelum serangga diinfestasikan dan waktu aplikasi sesudah serangga diinfestasikan. Penelitian tahap II menggunakan kombinasi perlakuan yang paling efektif dan kontrol, dengan lima kali ulangan, dilakukan di Temanggung dan di Bantu]. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematian awal D. citri akibat serangan M. anisopliae terjadi pada hari ke-4 sampai ke-6 dari saat perlakuan. M. anisopliae efektif untuk mengendalikan D. citri, semakin tinggi konsentrasi konidium yang digunakan semakin rneningkat mortalitas D. citri. Mortalitas tertinggi (90 %) pada perlakuan konsentrasi 101 konidium/mI tanpa fruktosa yang diaplikasikan setelah D. citri diinfestasikan. Fruktosa tidak berpengaruh terhadap mortalitas D. cirri. Perlakuan setelah infestasi D. citri meningicatkan mortalitas D. citri pada hari ke-4 namun tidak berpengaruh terhadap mortalitas pada hari ke-35. Kata kunci: pengendalian, Diaphorina citri, Metarrhizium anisopliae