Summary: | Pathila merupakan makanan kudapan tradisional khas daerah Gun ung Kidul Yogyakarta, yang dibuat dari ubi kayu (Manihot esculenta Crantz), berwarna putih, berasa tawar, dan renyah. Pengolahan pathila melalui beberapa tahap yaitu pengupasan ubi kayu, pencucian, pemarutan, ekstraksi pad, pemeraman selama 2 hari, pencampuran kembali dengan pati, pencetakan, pengukusan, dan pengeringan. Pathila hares digoreng
lebih dulu sebelum dikonsumsi.
Ekstraksi pad merupakan salah satu tahap yang menentukan kualitas pathila. Keberadaan pad, gula, dan senyawa-senyawa lain selama pemeraman ampas dapat mengakibatkan pathila berasa asam, herbal' menyimpang, serta kurang mengembang
dan kurang renyah setelah digoreng.
Guna mempermudab proses, meringankan kerja, meningkatkan efisiensi, kualitas dan produksi pathila, maica dibuat alat ekstraksi terkendali yang terdiri dari alat pengaduk orbital untuk mempermudah pengeluaran pad dari jaringan dan alat pres horisontal untuk mempermudah pemasukan dan pengeluaran bahan.
Penggunaan alat ekstraksi tersebut dapat mengurangi kebutuhan air dan meningkatkan jumlah pati yang terekstrak, serta mempermudah pengepresan. Dengan demikian, ekstraksi dapat dilakukan lebih balk, pengawasan proses dapat lebih mudah, waktu lebih cepat, dan kebutuhan tenaga kerja lebih sedikit.
|