PEMODELAN EFEK RADIOLOGIS DARI CALON LOKASI PENYIMPANAN LESTARI LIMBAH RADIOAKTIF TINGKAT TINGGI DI PULAU GENTING, KARIMUNJAWA

Abstrak Dalam konteks pemanfaatan teknologi nuklir sebagai penghasil energi, terdapat tiga permasalahan serius yang sekaligus menjadi isu utama perhatian masyarakat, yaitu: diversifikasi plutonium, keselamatan reaktor nuklir, dan masalah penyimpanan bahan bakar bekas. Indonesia yang sedang mempertim...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 1997
Subjects:
Description
Summary:Abstrak Dalam konteks pemanfaatan teknologi nuklir sebagai penghasil energi, terdapat tiga permasalahan serius yang sekaligus menjadi isu utama perhatian masyarakat, yaitu: diversifikasi plutonium, keselamatan reaktor nuklir, dan masalah penyimpanan bahan bakar bekas. Indonesia yang sedang mempertimbangkan pembangunan beberapa PLTN dalam waktu dekat, diperkirakan akan menghadapi pula masalah penyimpanan bahan bakar bekas yang dihasilkan oleh PLTN -PLTN tersebut. Penelitian dalam tingkat simulasi telah dilakukan untuk menaksir dosis potensiai yang mungkin diterima penduduk yang bertempat tinggal di sekitar calon lokasi penyimpanan lestari di pulau Genting, Karimunjawa. Kurun waktu pemodelan adalah 50 tahun setelah berakhirnya masa pengawasan institusional. Data yang relevan dengan rencana pembangunan PLTN Indonesia dan desain calon fasilitas penyimpanan lestari menjadi dasar pemodelan yang dilakukan dengan paket program GENII-S rancangan Sandia National Laboratories, New Mexico. Pemodelan menghasilkan ramalan sebagai berikut: AEDE potensial sebesar 2,312x10 rem, CEDE potensial sebesar 2,926xle rem, dan CCEDE potensial sebesar 2,148x10-3 rem. Nuklida-nuklida kontributor utama dosis potensial adalah C-14, 1-I29, Th-234, Pa-233, dan Pa-234. Ketiga nuklida terakhir berasal dari rantai peluruhan U-238 dan Np-237. Jalur paparan dominan adalah air minurn yang berasal dari air tanah terkontaminasi dan jalur paparan eksternal adalah permukaan tanah terkontaminasi. Dosis tahunan maksimal potensial selama 50 tahun masa pemodelan berorde 1/1000 dari dosis yang umum diterima melalui paparan radiasi alarniah. Nilai-nilai dosis potensial yang dihasilkan dalam pemodelan ini, bukanlah perkiraan yang spesifik dan mutlak, melainkan hendaknya diinterpretasikan sebagai indikator peluang bahaya yang paling mungkin muncul dari kehadiran fasilitas penyimpanan lestari di pulau Genting, Karimunjawa.