Summary: | Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengamati beberapa perubahan akibat kebakaran hutan pada musim kemarau panjang sebagai pengaruh ENSO di Kalimantan Timur umumnya, dan daerah Samarinda khususnya, pada agroklimat, vegetasi, hidrologi, sosial ekonomi dan tanah, balk oleh api akibat aktivitas manusia, maupun api dari bawah tanah.
Areal penelitian meliputi luas t 100.000 hektare di daerah Samarinda Utara. Metode yang dipakai adalah survai, observasi dan deskripsi serta evaluasi dengan menggunakan standar baku mutu linglcungan nasional.
Dari hasil studi tersebut terlihat bahwa kebakaran hutan dapat meningkatkan suhu udara setempat dari rata-rata maksimum 3 1 ,62°C pada tahun 1978 - 1993 dan sekarang tahun 1997 meneapai rata-rata maksimum 33°C. Demikian juga kelembaban udara menurun dari rata-rata 85% pada tahun 1978 - 1993 menjadi 65% pada tahun 1997.
Perubahan sangat jelas terjadi pada pengurangan jenis dan jumlah vegetasi, serta tata air permukaan. Secara sosial ekonomi kebakaran menimbulkan masalah turnpang tindih kepemilikan dan naiknya harga lahan serta mengakibatkan berkurangnya bahan bangunan untuk perumahan bagi penduduk sekitar lokasi studi. Dampaknya pada tanah kurang jelas kecuali terjadinya peningkatan erosi pada beberapa jenis tanah yang dijumpai setelah berkurangnya penutupan lahan. Selain itu, secara fisiografis tanah di areal studi berkolerasi dengan posisi lapisan batubara sebagai sumber api dari bawah tanah.
Umumnya jenis tanah yang potensial menjadi sumber api dari bawah tanah bila terbakar pada musim kemarau yang ditemukan di areal penelitian adalah Lithic Hapludults, berlempung, campuran, masam, isohipertermik.
|