Dampak Ekonomi Dari Penyakit Avian Influenza (H5N1) di Bali = Economic Impact of Avian Influenza (H5N1) in Bali.

Background: The burden of avian influenza in animal and human is borne by the poultry industry and its associated industries. Cost of avian influenza is analyzed to identify the urgency and importance of integrated avian influenza control strategy. Method: Cost of avian influenza in Bali that should...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2006
Subjects:
Description
Summary:Background: The burden of avian influenza in animal and human is borne by the poultry industry and its associated industries. Cost of avian influenza is analyzed to identify the urgency and importance of integrated avian influenza control strategy. Method: Cost of avian influenza in Bali that should be borne by all stakeholders is measured by calculating the disease burden in the social perspective. Direct and indirect costs of all avian influenza stakeholders are calculated. Results: Should there is an outbreak of avian influenza in Bali and no appropriate control strategy is conducted, total cost of avian influenza borne by all stakeholders will be almost Rp 7 billion. However, total cost of avian influenza prevention activities is much less than the total cost of the outbreak. Conclusion: Bali, as a tourist destination, needs to recognize the cost of avian influenza outbreak as tourism industry is very sensitive to communicable disease issues. As avian influenza outbreak costs huge burden to the society, it is crucial to conduct integrated control strategy, particularly among government agencies and media. Keywords: avian influenza outbreak, cost of illness, integrated control strategy Latar belakang: Dampak dari penyakit avian influenza (Al) paling dirasakan oleh peternakan poultry dan industri terkait lainnya. Biaya dari penyakit Al dianalisis untuk mengidentifikasi urgensi dan pentingnya strategi pencegahan dan pengendalian Al secara terpadu. Metode: Biaya dari penyakit Al di Bali yang harus ditanggung oleh semua pemangku kepentingan diukur dengan menghitung dampak penyakit dari perspektif sosial. Kalkulasi dilakukan terhadap biaya langsung maupun tak langsung dad penyakit Al. Hasil:Apabila tedadi wabah AI di Bali akibat tidakadanya strategi pencegahan, maka estimasi biaya yang harus ditanggung oleh seluruh pemangku kepentingan hampir mencapai Rp 7 milyar. Kerugian ini bisa dicegah dengan menerapkan kegiatan pencegahan wabah Al, dimana total biaya pencegahan tersebut jauh lebih kedl daripada biaya akibat wabah Al. Keslmpulan: Bali, sebagai daerah tujuan wisata, harus menggalang kepedulian semua pemangku kepentingan mengenai biaya dari wabah Al. Hal ini disebabkan karena industri pariwisata sangat sensitif terhadap masalah penyakit menular. Wabah Al menimbulkan dampak ekonomi yang besar, oleh karena itu diperlukan strategi pencegahan yang terpadu, khususnya di kalangan pemerintah dan media massa. Kata kunci: wabah avian influenza, dampak ekonomi, strategi pencegahan terpadu