Pharmacokinetic of Suramin in Healthy Ongole Cattle Breed and Madura Cattle Breed.

Penelitian ini dilakukan untuk menemukan profil kinetik suramin sebagai suatu kemoterapi tripanosidal menggunakan 3 sapi peranakan Ongole betina sehat dan 3 sapi Madura sehat. Tiap sapi mendapatkan dosis tunggal 10 mg/kg berat badan. Peparasi sampel dilakukan secara hidrolisis menggunakan HCL 2 M HC...

全面介绍

书目详细资料
主要作者: Perpustakaan UGM, i-lib
格式: 文件
出版: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2005
主题:
实物特征
总结:Penelitian ini dilakukan untuk menemukan profil kinetik suramin sebagai suatu kemoterapi tripanosidal menggunakan 3 sapi peranakan Ongole betina sehat dan 3 sapi Madura sehat. Tiap sapi mendapatkan dosis tunggal 10 mg/kg berat badan. Peparasi sampel dilakukan secara hidrolisis menggunakan HCL 2 M HCL selama 18 jam. Kadar suramin pada plasma darah diukur dengan metode sensitif melalui spectrofotometer Ultra Lembayung-Tampak pada X, 535,6 nm. Hasil-hasil menunjukkan sebagai berikut : Terdapat hampir 94 % perolehan kembali analit dalam plasma setelah dilakukan deproteinasi setiap sampel. Rerata (± SD) eliminasi obat pada plasma sapi peranakan Ongole dilakukan secara bieksponensial dengan waktu paruh 11,579 ± 8,608 dan 288,75 ±100,026 jam untuk fase distribusi dan elimination pasca injeksi intravena. Karakteristik eliminasi sapi madura menunjukkan bieksponensial dengan waktu paruh distribusi dan eliminasi (± SD) 9,1 ± 6,389 jam dan 200,2 ± 53,347 jam pasca diberikan intravena. Rerata waktu keberadaan obat pada sapi peranakan Ongole pada 384,792 ± 141,882 jam, dan sapi Madura diperoleh pada 274,209 ± 76,417 jam. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa ketersediaan suramin pada sapi peranakan Ongole dan sapi Madura memiliki sifat tahan lama pada rentang diantara 7- 20 hart Kata kunci : Naganol, Tripanosoma, Antikanker This study was carried out to explore the pharmacokinetics profile of suramin as a trypanocide chemotherapy using 3 female Ongole cattle breed healthy and 3 female Madura cattle healthy. Each one cattle received single dosage regimented at 10 mg/kg body weight. Samples preparation was processing by 18 hours hydrolized by 2 M HCL. The concentration of suramin in blood plasma was measured with a sensitive method by spectrophotometer UV-Vis at X 535.6 nm. Results show as followed : There was nearly 94 % recovered of the drug in plasma after deproteination of each samples. The mean (± SD) elimination of the drug from plasma Ongole cattle breed followed a biexponential process, with half-life of 11.579 ± 8.608 and 288.75 ±100.026 hours for the distribution and elimination phases after intravenous injection. The elimination characteristics of Madura cattle shows biexponential with half-life of distribution and elimination (± SD) 9.1 ± 6.389 hours and 200.2 ± 53.347 hours after intravenous administrated. Mean residance time of the drug in Ongole cattle breed obtained at 384.792 ± 141.882 hours, and in Madura cattle obtained at 274.209 ± 76.417 hours. Conclution of this research showed that availability of suramin in Ongole cattle breed and Madura cattle have a persistent characteristics at range between 7- 20 days. Key words : Naganol®, Trypanosoma, Anticancer