Analisis biaya terapi diabetes mellitus di Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta
Abstrak Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang diakui pemerintah Indonesia sebagai masalah kesehatan masyarakat, dengan konsekuensi tidak hanya pada efek yang tidak dikehendaki, tetapi juga menjadi beban ekonomi pada sistem pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menda...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2006
|
Subjects: |
_version_ | 1826032716884213760 |
---|---|
author | Perpustakaan UGM, i-lib |
author_facet | Perpustakaan UGM, i-lib |
author_sort | Perpustakaan UGM, i-lib |
collection | UGM |
description | Abstrak
Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang diakui pemerintah
Indonesia sebagai masalah kesehatan masyarakat, dengan konsekuensi
tidak hanya pada efek yang tidak dikehendaki, tetapi juga menjadi beban
ekonomi pada sistem pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mendapatkan gambaran biaya terapi pada pasien diabetes mellitus
tipe 2 termasuk biaya untuk mengatasi komplikasi.
Penelitian ini dilakukan dengan rancangan deskriptif pada pasien yang
berkunjung ke Bagian EndokrinologiRS Dr. Sardjito Yogyakarta antara bulan
Juli sampai Agustus 2005. Kriteria inklusi adalah pasien yang berkunjung
pada saat penelitian ini dilakukan. Kriteria eksklusi meliputi pasien diabetes
melitus dengan penyakit penyerta lain. Biaya yang dihitung adalah biaya
medik langsung (sudut pandang rumah sakit), yaitu biaya obat, biaya
kunjungan dokter, pemeriksaan laboratorium, biaya untuk mengatasi
komplikasi, dan biaya penyakit penyerta.
Dari 100 pasien yang dianalisis, 44% adalah wanita dan 56% laki-laki.
Rata-rata umur pasien 60,75 tahun dengan rentang antara 41 sampai 85
tahun. Biaya terapi total setiap pasien adalah Rp 208.500 per bulan, nilai
terbesar adalah Rp 754.500. Biaya tertinggi adalah biaya obat (59,5%),
diikuti biaya untuk mengatasi komplikasi (31%). Kontrol gula darah dengan
menggunakan terapi kombinasi, terbesar adalah dengan sulfonilurea dan
biguanid (44,62%). Kombinasi biguanid, a-glukosidase inhibitor, dan insulin
menunjukkanbiaya obat terbesar, yaitu Rp571.000. Hipertensi,neuropathy,
dan hiperlipidemia adalah komplikasi yang sering terjadi. Biaya untuk
mengatasi komplikasi terbesar adalah pasien dengan komplikasi hipertensi
dan retinopathy,yaitu sebesar Rp 754.500.
Kata kunci : identifikasiblaya, diabetes mellitus, Rumah Saklt Dr. Sardjlto |
first_indexed | 2024-03-05T23:07:55Z |
format | Article |
id | oai:generic.eprints.org:25812 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
last_indexed | 2024-03-13T18:58:09Z |
publishDate | 2006 |
publisher | [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:258122014-06-18T00:25:30Z https://repository.ugm.ac.id/25812/ Analisis biaya terapi diabetes mellitus di Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta Perpustakaan UGM, i-lib Jurnal i-lib UGM Abstrak Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang diakui pemerintah Indonesia sebagai masalah kesehatan masyarakat, dengan konsekuensi tidak hanya pada efek yang tidak dikehendaki, tetapi juga menjadi beban ekonomi pada sistem pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran biaya terapi pada pasien diabetes mellitus tipe 2 termasuk biaya untuk mengatasi komplikasi. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan deskriptif pada pasien yang berkunjung ke Bagian EndokrinologiRS Dr. Sardjito Yogyakarta antara bulan Juli sampai Agustus 2005. Kriteria inklusi adalah pasien yang berkunjung pada saat penelitian ini dilakukan. Kriteria eksklusi meliputi pasien diabetes melitus dengan penyakit penyerta lain. Biaya yang dihitung adalah biaya medik langsung (sudut pandang rumah sakit), yaitu biaya obat, biaya kunjungan dokter, pemeriksaan laboratorium, biaya untuk mengatasi komplikasi, dan biaya penyakit penyerta. Dari 100 pasien yang dianalisis, 44% adalah wanita dan 56% laki-laki. Rata-rata umur pasien 60,75 tahun dengan rentang antara 41 sampai 85 tahun. Biaya terapi total setiap pasien adalah Rp 208.500 per bulan, nilai terbesar adalah Rp 754.500. Biaya tertinggi adalah biaya obat (59,5%), diikuti biaya untuk mengatasi komplikasi (31%). Kontrol gula darah dengan menggunakan terapi kombinasi, terbesar adalah dengan sulfonilurea dan biguanid (44,62%). Kombinasi biguanid, a-glukosidase inhibitor, dan insulin menunjukkanbiaya obat terbesar, yaitu Rp571.000. Hipertensi,neuropathy, dan hiperlipidemia adalah komplikasi yang sering terjadi. Biaya untuk mengatasi komplikasi terbesar adalah pasien dengan komplikasi hipertensi dan retinopathy,yaitu sebesar Rp 754.500. Kata kunci : identifikasiblaya, diabetes mellitus, Rumah Saklt Dr. Sardjlto [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2006 Article NonPeerReviewed Perpustakaan UGM, i-lib (2006) Analisis biaya terapi diabetes mellitus di Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta. Jurnal i-lib UGM. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=8819 |
spellingShingle | Jurnal i-lib UGM Perpustakaan UGM, i-lib Analisis biaya terapi diabetes mellitus di Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta |
title | Analisis biaya terapi diabetes mellitus di Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta |
title_full | Analisis biaya terapi diabetes mellitus di Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta |
title_fullStr | Analisis biaya terapi diabetes mellitus di Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta |
title_full_unstemmed | Analisis biaya terapi diabetes mellitus di Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta |
title_short | Analisis biaya terapi diabetes mellitus di Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta |
title_sort | analisis biaya terapi diabetes mellitus di rumah sakit dr sardjito yogyakarta |
topic | Jurnal i-lib UGM |
work_keys_str_mv | AT perpustakaanugmilib analisisbiayaterapidiabetesmellitusdirumahsakitdrsardjitoyogyakarta |