Summary: | ABSTRAK
Penentuan apakah fungsi permintaan ditulis sebagai kuantitas fungsi dari harga (an ordinary demand) atau harga fungsi dari kuantitas, terbalik (inverse demand), ditentukan oleh kenyatuan empiris struktur pasar. Dalam urtikel ini permintaan minyak goreng di Indonesia dituliskan secara terbalik. Permintaan minyak goreng diestimasi dalam suatu bundle minyak goreng yang terjadi alas minyak kelapa sawit, minyak kelapa, dan minyak goreng lainnya. Dori berbagai uji diagnostik wrnyata fiingsi permintaan minyak yang berupa persamaan tunggal lebih balk dibandingkan fungsi permintaan simultan dalam bentuk Icebalikan dari Almost Ideal Demand System (Inverse AIDS). Dalam menganalisis dampak kebijakan terhadap kesejahteraan pelaku ekonomi, untuk kasus minyak goreng, sebaiknya dipergunakan kebalikan fungsi permintaan (inverse demand function).
Key words: Inverse Demand, AIDS, Cooking oils
|