Kultivasi Curah Chryseobacterium indologenes ID 6016 Pada Media Yang Mengandung Asam Sulfanilat Dan Anilin
Intisari: Asam sulfanilat dan anilin merup&an produk degradasi pewarna azo. Chryseobacterium indologenes ID 6016 diduga mampu mendegradasi amina aromatik ini karena bersamasama dengan Enterococcusfaecalis 11)6016 dilaporkan mampu melakukan dekolorisasi beberapa pewarna azo. Penelitian ini bertuj...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2005
|
Subjects: |
_version_ | 1826032761873367040 |
---|---|
author | Perpustakaan UGM, i-lib |
author_facet | Perpustakaan UGM, i-lib |
author_sort | Perpustakaan UGM, i-lib |
collection | UGM |
description | Intisari:
Asam sulfanilat dan anilin merup&an produk degradasi pewarna azo. Chryseobacterium indologenes ID 6016 diduga mampu mendegradasi amina aromatik ini karena bersamasama dengan Enterococcusfaecalis 11)6016 dilaporkan mampu melakukan dekolorisasi beberapa pewarna azo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan C. indologenes ID6016 untuk menggunakan dan tumbuh pada media yang mengandung asam sulfanilat atau anilin.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu (i) C. indologenes 106016 ditumbuhkan pada media dasar yang mengandung asam sulfanilat atau anilin untuk menentukan kemampuan tumbuhnya, dan (ii) C. indologenes ID6016 ditumbuhkan pada media minimal (sumber C selain amina aromatik dibatasi) yang mengandung asam sulfanilat atau anilin untuk menentukan kecepatan pertumbuhan spesifik dan kemampuannya menggunakan amina aromatik. Pertumbuhan diamati berdasarkan pertambahan kekeruhan kultur menggunakan spektrofotometer, sedangkan konsentrasi amina aromatik dianalisis dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT).
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa C. indologenes ID6016 dapat tumbuh pada media yang mengandung asam sulfanilat atau anilin hampir sama baiknya dengan pada media tanpa amina aromatik. Demikian juga dengan pertumbuhan pada media minimal, walaupun pertumbuhan pada media tanpa amina aromatik lebih baik. Hasil analisis KCKT menunjukkan bahwa selama pertumbuhan terjadi degradasi asam sulfanilat dan anilin sehingga di akhir pertumbuhan tidak terdeteksi adanya amina aromatik lagi.
Kata kunci:pertumbuhan, Chryseobacterium indologenes ID6016, asam sulfanilat, anilin |
first_indexed | 2024-03-13T18:59:09Z |
format | Article |
id | oai:generic.eprints.org:26044 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
last_indexed | 2024-03-13T18:59:09Z |
publishDate | 2005 |
publisher | [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:260442014-06-18T00:26:55Z https://repository.ugm.ac.id/26044/ Kultivasi Curah Chryseobacterium indologenes ID 6016 Pada Media Yang Mengandung Asam Sulfanilat Dan Anilin Perpustakaan UGM, i-lib Jurnal i-lib UGM Intisari: Asam sulfanilat dan anilin merup&an produk degradasi pewarna azo. Chryseobacterium indologenes ID 6016 diduga mampu mendegradasi amina aromatik ini karena bersamasama dengan Enterococcusfaecalis 11)6016 dilaporkan mampu melakukan dekolorisasi beberapa pewarna azo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan C. indologenes ID6016 untuk menggunakan dan tumbuh pada media yang mengandung asam sulfanilat atau anilin. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu (i) C. indologenes 106016 ditumbuhkan pada media dasar yang mengandung asam sulfanilat atau anilin untuk menentukan kemampuan tumbuhnya, dan (ii) C. indologenes ID6016 ditumbuhkan pada media minimal (sumber C selain amina aromatik dibatasi) yang mengandung asam sulfanilat atau anilin untuk menentukan kecepatan pertumbuhan spesifik dan kemampuannya menggunakan amina aromatik. Pertumbuhan diamati berdasarkan pertambahan kekeruhan kultur menggunakan spektrofotometer, sedangkan konsentrasi amina aromatik dianalisis dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa C. indologenes ID6016 dapat tumbuh pada media yang mengandung asam sulfanilat atau anilin hampir sama baiknya dengan pada media tanpa amina aromatik. Demikian juga dengan pertumbuhan pada media minimal, walaupun pertumbuhan pada media tanpa amina aromatik lebih baik. Hasil analisis KCKT menunjukkan bahwa selama pertumbuhan terjadi degradasi asam sulfanilat dan anilin sehingga di akhir pertumbuhan tidak terdeteksi adanya amina aromatik lagi. Kata kunci:pertumbuhan, Chryseobacterium indologenes ID6016, asam sulfanilat, anilin [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2005 Article NonPeerReviewed Perpustakaan UGM, i-lib (2005) Kultivasi Curah Chryseobacterium indologenes ID 6016 Pada Media Yang Mengandung Asam Sulfanilat Dan Anilin. Jurnal i-lib UGM. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=9054 |
spellingShingle | Jurnal i-lib UGM Perpustakaan UGM, i-lib Kultivasi Curah Chryseobacterium indologenes ID 6016 Pada Media Yang Mengandung Asam Sulfanilat Dan Anilin |
title | Kultivasi Curah Chryseobacterium indologenes ID 6016 Pada Media Yang Mengandung Asam Sulfanilat Dan Anilin |
title_full | Kultivasi Curah Chryseobacterium indologenes ID 6016 Pada Media Yang Mengandung Asam Sulfanilat Dan Anilin |
title_fullStr | Kultivasi Curah Chryseobacterium indologenes ID 6016 Pada Media Yang Mengandung Asam Sulfanilat Dan Anilin |
title_full_unstemmed | Kultivasi Curah Chryseobacterium indologenes ID 6016 Pada Media Yang Mengandung Asam Sulfanilat Dan Anilin |
title_short | Kultivasi Curah Chryseobacterium indologenes ID 6016 Pada Media Yang Mengandung Asam Sulfanilat Dan Anilin |
title_sort | kultivasi curah chryseobacterium indologenes id 6016 pada media yang mengandung asam sulfanilat dan anilin |
topic | Jurnal i-lib UGM |
work_keys_str_mv | AT perpustakaanugmilib kultivasicurahchryseobacteriumindologenesid6016padamediayangmengandungasamsulfanilatdananilin |