Summary: | Abstrak
Diketahul bahwa daun sirih dari tanaman Piper betle Linn. telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk misalnya sebagai obat kumur dan pengobatan luka. Penggunaan sediaan gel antiseptik untuk tangan meningkat karena terjadinya penyakit-penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri dan virus, seperti SARS dan flu burung. Penelitian inl bertujuan untuk mengembangkan suatu bentuk sediaan gel antiseptik tangan dari ektrak daun sirih. Ekstrak daun sirih didapat dengan cara penyarlan dengan air panas. Formula sediaan gel dibuat dengan basis Carbopol dan kadar ekstrak yang digunakan adalah 5%, 10%, 15%, 200/0 dan 25%. Evaluasi efektivitas dari daya antiseptik dilakukan dengan metode Replika. Uji replika dilakukan dengan meneteskan dan meratakan sediaan gel pada telapak tangan dan kemudian menempelkan sidik ibu jars pada media padat nutrient agar. Media dlinkubasikan selama 24 jam pada suhu 37°C, kemudian koloni yang tumbuh dihitung. Uji replika juga dilakukan terhadap dua macam sediaan gel antiseptik tangan yang sudah beredar dengan bahan aktif etanol dan triklosan sebagal pembanding.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan gel yang dihasilkan berwarna kuning pucat. Uji replika menunjukkan bahwa pada kadar ekstrak 15%, jumlah koloni yang tumbuh setelah pemakaian berkurang sampal dengan 50%. Sedangkan kadar 25% menunjukkan tidak adanya pertumbuhan mikroorganisme pada media. Hashl uji replika juga menunjukkan bahwa sediaan dengan kadar ekstrak daun sirlh 15 % tldak berbeda bermakna dengan sediaan etanol, sedangkan sediaan dengan kadar ekstrak 20% dan 25% mempunyal aktivitas sama dengan sediaan triklosan.
Kata kunci: ekstrak daun sirih, gel, daya antiseptik, metode Repilka
|