Summary: | Penelitian ini membahas tentang peran pemuda dalam mengelola kawasan ekowisata dan implikasinya terhadap ketahanan masyarakat desa. Penelitian dilakukan pada pemuda pengelola yang secara administrtatif berada di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Tujuan penelitian (1) mengetahui peran pemuda dalam pengelolaan kawasan ekowisata, (2) mengkaji implikasi pengelolaan kawasan ekowisata terhadap ketahanan masyarakat desa.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pemaparan secara deskriptif. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu studi pada suatu permasalahan yang terjadi di masyarakat. Pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan, pemuda pengelola berperan dalam mengelola kawasan ekowisata di desa wisata Kandri hanya pada indikator ekowisata yaitu perjalanan menuju kawasan alamiah. Bentuk peran tersebut berupa program kegiatan wisata edukasi yang meliputi wisata Nyawah, wisata Goa Kreo, Outbond dan wisata River Tubing. Peran pemuda pada pengelolaan masyarakat keseluruhan terutama pemuda di kawasan ekowisata belum berjalan secara maksimal.
Pengelolaan kawasan ekowisata ini berimplikasi terhadap ketahanan masyarakat desa, akan tetapi belum mampu berjalan secara maksimal. Pengaruh yang dihasilkan berupa pengaruh positif dan negatif. Pengaruh positif pada ketahanan masyarakat desa yaitu penguatan modal sosial dan ketaatan hukum dalam diri warga, kemampuan memperbaharui dan memelihara kawasan ekowisata, serta kemandirian warga. Pengaruh negatif yang ditimbulkan yaitu menurunnya kemampuan pemuda RW III dalam memilih nilai-nilai sosial budaya dan kelembagaan sosial. Oleh karenanya, peran pemuda pengelola harus ditingkatkan untuk menjaga kelestarian lingkungan sehingga keberlangsungan ekowisata tetap terjaga.
This research discussed about the role of youth Kandri in the management of ecotourism and its implications for the resilience of rural communities. The research was conducted on youth managers who were administrtatif Kandri located in the Village Kandri, Gunungpati subdistrict, Semarang, Central Java Province. The purposes of the research were (1) understand the role of youth Kandri in the management of ecotourism, (2) assess the implications of the management of ecotourism to the resilience of rural communities.
This research was qualitative descriptive exposure. The research approach used in the study was a problem that occurs in the community. The collecting of data used observation, interview and documentation study.
The results showed that youth manager could said role in the management of ecotourism in the tourist village Kandri with the indicator most prominently the way to the natural area. The shapes of youth role in this program activities Kandri educational tour namely Farming tour, Goa Kreo tour, Outbound Tour, and River Tubing Tour. The role of youth in the management of the society, especially the youth in the area of ecotourism had not run optimally.
This had implications for the management of the ecotourism area to the resilience of rural communities, but it had not run optimally. The impact had positive and negative impacts. The positive impact on the resilience of rural communities the ability to renew and maintain ecotourism, strengthening of social capital and the rule of law within the citizens, as well as the independence of citizens. The negative impact that the declining ability of youth RW III in selecting the socio-cultural values and social institutions. Therefore, the role of youth Kandri should be increased to preserve the environment so that the sustainability of ecotourism is maintained.
|