AKTIVITAS DAN PERAN PADUAN SUARA GELORA BAHANA PATRIA YOGYAKARTA DALAM MELESTARIKAN LAGU-LAGU PERJUANGAN INDONESIA
Intisari:Paduan suara Bahana Patria terdiri dari ormas (GMNI) dan paduan suara Gelora Patria terdiri dari ormas (GSNI) didirikan di Yogyakarta pada tahun 1964. Lahir ditengah-tengah kehidupan sosial politik, dan kebudayaan (1964-1980) ketika menghadapi persaingan politik dengan Partai Komunis Indone...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Published: |
Universitas Gadjah Mada
2016
|
Subjects: |
_version_ | 1826049672664317952 |
---|---|
author | MINTARGO, WISNU |
author_facet | MINTARGO, WISNU |
author_sort | MINTARGO, WISNU |
collection | UGM |
description | Intisari:Paduan suara Bahana Patria terdiri dari ormas (GMNI) dan paduan suara Gelora Patria terdiri dari ormas (GSNI) didirikan di Yogyakarta pada tahun 1964. Lahir ditengah-tengah kehidupan sosial politik, dan kebudayaan (1964-1980) ketika menghadapi persaingan politik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), dan berlanjut dimasa pemerintahan orde baru. Pada tahun 1990 kedua organisasi ini melakukan konsolidasi bergabung menjadi satu dengan nama baru paduan suara Gelora Bahana Patria. Paduan suara ini adalah organisasi amatir mengalami dinamika perubahan struktur organisasi karena pergantian generasi dimulai sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 2015 dengan melibatkan generasi muda. Aktivitas dilakukan sejak awal kelahiran hingga masa kebangkitan antara lain, menyelenggarakan konser, mendirikan yayasan pengembangan musik, menyelenggarakan sarasehan, dan seminar, melatih paduan suara di sekolah umum, menyelenggarakan workshop, merilis rekaman paduan suara, menyelenggarakan lomba paduan suara, dan puncaknya melaksanakan aubade taahun 2014, dan 2015. Peran paduan suara Gelora Bahana Patria berhasil melahirkan dirigen dan arranger yang handal agar menarik generasi muda. Repertoar yang diciptakan pada masa prakemerdekaan dan pascakemerdekaan sebagai pelestarian pertama kali digubah oleh Nortier Simanungkalit kemudian dilanjutkan Lilik Sugiarto dan R.M. Priyo Dwiarso yang memiliki kontribusi yang sangat kuat bagi paduan suara di Kota Yogyakarta dalam memperkaya khasanah kebudayaan Indonesia. Dapat disimpulkan paduan suara Gelora Bahana Patria adalah satu-satunya agen perjuangan di Indonesia yang sampai saat ini memiliki kontribusi yang kuat bagi paduan suara di Indonesia dalam melestarikan lagu-lagu perjuangan.
Abstract:Bahana Patria choir consisting of a mass organization (GMNI) and Patria Gelora choir consisting of a mass organization (GSNI) was established in Yogyakarta in 1964. It was born in the midst of political and social, and cultural life (1964-1980) when encountering political competition with the Indonesian Communist Party (PKI), and continued in the new order government. In 1990 the two organizations consolidated by merging into one with a new name Gelora Bahana Patria choir. This choir is an amateur organization that experiences the dynamics of changes in the organizational structure due to change of generations starting from 1990 until 2015 with the involvement of the younger generation. Activities done since the beginning of the birth until the resurrection era are among other, organizing concerts, establishing foundation for musical development, organizing conferences, and seminars, training choir in public schools, holding workshops, releasing recording of the choir, organizing choir competitions, and ultimately organizing Aubade in 2014 and 2015. The roles of the choir Gelora Bahana Patria are successfully producing reliable conductors and arrangers in order to attract younger generation. The repertoires created in the pre-independence and post-independence period as the preservation were first composed by Nortier Simanungkalit and followed by Lilik Sugiarto and R.M. Priyo Dwiarso who have significantly contributed to the choir in Yogyakarta city in enriching Indonesian culture. It can be concluded that Gelora Bahana Patria choir is the only agent of struggle in Indonesia which until today makes a strong contribution to the choir in Indonesia in preserving patriotic song |
first_indexed | 2024-03-13T23:50:17Z |
format | Thesis |
id | oai:generic.eprints.org:273089 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
last_indexed | 2024-03-13T23:50:17Z |
publishDate | 2016 |
publisher | Universitas Gadjah Mada |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:2730892017-11-06T08:38:29Z https://repository.ugm.ac.id/273089/ AKTIVITAS DAN PERAN PADUAN SUARA GELORA BAHANA PATRIA YOGYAKARTA DALAM MELESTARIKAN LAGU-LAGU PERJUANGAN INDONESIA MINTARGO, WISNU Music Performance Indonesian Performing Arts Intisari:Paduan suara Bahana Patria terdiri dari ormas (GMNI) dan paduan suara Gelora Patria terdiri dari ormas (GSNI) didirikan di Yogyakarta pada tahun 1964. Lahir ditengah-tengah kehidupan sosial politik, dan kebudayaan (1964-1980) ketika menghadapi persaingan politik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), dan berlanjut dimasa pemerintahan orde baru. Pada tahun 1990 kedua organisasi ini melakukan konsolidasi bergabung menjadi satu dengan nama baru paduan suara Gelora Bahana Patria. Paduan suara ini adalah organisasi amatir mengalami dinamika perubahan struktur organisasi karena pergantian generasi dimulai sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 2015 dengan melibatkan generasi muda. Aktivitas dilakukan sejak awal kelahiran hingga masa kebangkitan antara lain, menyelenggarakan konser, mendirikan yayasan pengembangan musik, menyelenggarakan sarasehan, dan seminar, melatih paduan suara di sekolah umum, menyelenggarakan workshop, merilis rekaman paduan suara, menyelenggarakan lomba paduan suara, dan puncaknya melaksanakan aubade taahun 2014, dan 2015. Peran paduan suara Gelora Bahana Patria berhasil melahirkan dirigen dan arranger yang handal agar menarik generasi muda. Repertoar yang diciptakan pada masa prakemerdekaan dan pascakemerdekaan sebagai pelestarian pertama kali digubah oleh Nortier Simanungkalit kemudian dilanjutkan Lilik Sugiarto dan R.M. Priyo Dwiarso yang memiliki kontribusi yang sangat kuat bagi paduan suara di Kota Yogyakarta dalam memperkaya khasanah kebudayaan Indonesia. Dapat disimpulkan paduan suara Gelora Bahana Patria adalah satu-satunya agen perjuangan di Indonesia yang sampai saat ini memiliki kontribusi yang kuat bagi paduan suara di Indonesia dalam melestarikan lagu-lagu perjuangan. Abstract:Bahana Patria choir consisting of a mass organization (GMNI) and Patria Gelora choir consisting of a mass organization (GSNI) was established in Yogyakarta in 1964. It was born in the midst of political and social, and cultural life (1964-1980) when encountering political competition with the Indonesian Communist Party (PKI), and continued in the new order government. In 1990 the two organizations consolidated by merging into one with a new name Gelora Bahana Patria choir. This choir is an amateur organization that experiences the dynamics of changes in the organizational structure due to change of generations starting from 1990 until 2015 with the involvement of the younger generation. Activities done since the beginning of the birth until the resurrection era are among other, organizing concerts, establishing foundation for musical development, organizing conferences, and seminars, training choir in public schools, holding workshops, releasing recording of the choir, organizing choir competitions, and ultimately organizing Aubade in 2014 and 2015. The roles of the choir Gelora Bahana Patria are successfully producing reliable conductors and arrangers in order to attract younger generation. The repertoires created in the pre-independence and post-independence period as the preservation were first composed by Nortier Simanungkalit and followed by Lilik Sugiarto and R.M. Priyo Dwiarso who have significantly contributed to the choir in Yogyakarta city in enriching Indonesian culture. It can be concluded that Gelora Bahana Patria choir is the only agent of struggle in Indonesia which until today makes a strong contribution to the choir in Indonesia in preserving patriotic song Universitas Gadjah Mada 2016 Thesis NonPeerReviewed MINTARGO, WISNU (2016) AKTIVITAS DAN PERAN PADUAN SUARA GELORA BAHANA PATRIA YOGYAKARTA DALAM MELESTARIKAN LAGU-LAGU PERJUANGAN INDONESIA. Masters thesis, Universitas Gadjah Mada. http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=102521 |
spellingShingle | Music Performance Indonesian Performing Arts MINTARGO, WISNU AKTIVITAS DAN PERAN PADUAN SUARA GELORA BAHANA PATRIA YOGYAKARTA DALAM MELESTARIKAN LAGU-LAGU PERJUANGAN INDONESIA |
title | AKTIVITAS DAN PERAN PADUAN SUARA GELORA BAHANA PATRIA YOGYAKARTA DALAM MELESTARIKAN LAGU-LAGU PERJUANGAN INDONESIA |
title_full | AKTIVITAS DAN PERAN PADUAN SUARA GELORA BAHANA PATRIA YOGYAKARTA DALAM MELESTARIKAN LAGU-LAGU PERJUANGAN INDONESIA |
title_fullStr | AKTIVITAS DAN PERAN PADUAN SUARA GELORA BAHANA PATRIA YOGYAKARTA DALAM MELESTARIKAN LAGU-LAGU PERJUANGAN INDONESIA |
title_full_unstemmed | AKTIVITAS DAN PERAN PADUAN SUARA GELORA BAHANA PATRIA YOGYAKARTA DALAM MELESTARIKAN LAGU-LAGU PERJUANGAN INDONESIA |
title_short | AKTIVITAS DAN PERAN PADUAN SUARA GELORA BAHANA PATRIA YOGYAKARTA DALAM MELESTARIKAN LAGU-LAGU PERJUANGAN INDONESIA |
title_sort | aktivitas dan peran paduan suara gelora bahana patria yogyakarta dalam melestarikan lagu lagu perjuangan indonesia |
topic | Music Performance Indonesian Performing Arts |
work_keys_str_mv | AT mintargowisnu aktivitasdanperanpaduansuaragelorabahanapatriayogyakartadalammelestarikanlagulaguperjuanganindonesia |