PENENTUAN ZONA KONSERVASI CEKUNGAN AIR TANAH WATES, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Konservasi air tanah merupakan salah satu komponen penting dalam pengelolaan air tanah sebagai upaya mencegah degradasi kuantitas dan kualitas air tanah. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menentukan langkah perlindungan air tanah melalui tindakan konservasi air tanah, sehingga dapat digunak...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Hendrayana, Heru, Ramadhika, Rezha
Format: Article
Language:English
Published: DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FT UGM 2016
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/273496/1/25%20HOB-01%20Penentuan%20Zona%20Konservasi%20Cekungan%20Air%20Tanah%20Wates%2C%20Kabupaten%20Kulon%20Progo%2C%20Daerah%20Istimewa%20Yogyakarta-Hendrayana%2C%20H.%2C%20%26%20Ramadhika%2C%20R.%20.pdf
Description
Summary:Konservasi air tanah merupakan salah satu komponen penting dalam pengelolaan air tanah sebagai upaya mencegah degradasi kuantitas dan kualitas air tanah. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menentukan langkah perlindungan air tanah melalui tindakan konservasi air tanah, sehingga dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam pelaksanaan program pengelolaan air tanah di Kabupaten Kulon Progo. Tujuan dari penelitian ini adalah (a) mengetahui konfigurasi dan sistem akuifer cekungan air tanah, (b) menentukan kondisi batas cekungan air tanah secara lateral dan vertikal, (c) menentukan nilai dari parameter yang digunakan dalam penentuan zona konservasi, dan (d) menentukan zona konservasi air tanah. Metode yang digunakan untuk penentuan zona konservasi cekungan air tanah dengan menentukan nilai parameter zona konservasi, yaitu: (a) keterdapatan dan potensi air tanah, (b) perubahan kedudukan muka air tanah, (c) perubahan kualitas air tanah, (d) perubahan lingkungan air tanah, (e) ketersediaan sumber air selain air tanah, (f) prioritas pemanfaatan air tanah, serta (g) kepentingan masyarakat dan pembangunan. Dengan teknik pembobotan dan penampalan dari setiap parameter dapat ditentukan zona konservasi air tanah pada daerah penelitian. Hidrogeologi daerah penelitian merupakan sistem akuifer pantai (Coastal Aquifer System) tersusun oleh Subsistem Aluvial Pantai (endapan pasir-lempung dan lensa-lensa pasir) dan Subsistem Gumuk Pasir (endapan pasir lepas). Dasar akuifer tersusun oleh batuan tersier bersifat relatif kedap air. Tipe akuifer utama adalah akuifer bebas dengan ketebalan semakin bertambah dari utara ke selatan. Arah aliran air tanah relatif utara – selatan. Zona konservasi air tanah di daerah penelitian terbagi menjadi 3 zona, yaitu Zona Aman I, Aman II dan Rawan. Kata kunci : Cekungan Air Tanah, Konfigurasi dan Sistem Akuifer, Zona Konservasi