Summary: | Semburan lumpur sidoarjo telah mengakibatkan dampak lingkungan terhadap wilayah di luar kolam
penampungan lumpur, yaitu kerusakan infrastruktur dan pengurangan daya dukung lahan akibat
amblesan yang terbentuk dan semburan air bercampur lumpur mencakup tiga kecamatan: Porong,
Tanggulangin, dan Jabon. Studi ini bertujuan menemukan indikasi aliran air bawah permukaan ke
lokasi semburan lumpur sidoarjo berdasarkan data peginderaan jauh serta geomikia dari semburan
lumpur. . Data penginderaan jauh yang dianalisis diperoleh dari hasil monitoring GPS dan
interferogram Pusat Lingkungan Geologi (2008) yang dikorelasikan dengan hasil studi kimia unsur
lumpur PSDG (2007). Hasil analisis data menunjukkan bahwa pola amblesan berbentuk elips
memanjang berarah utara─selatan dengan luas 6,3 km2 mencakup Kecamatan Tanggulangin (Desa
Kedungbendo), Kecamatan Porong (Desa Siring, Desa Jatirejo, Desa Mindi, dan Desa Renokenongo),
serta Kecamatan Jabon (Desa Pejarakan dan Desa Besuki). Kecepatan amblesan yang termonitor
adalah diperkirakan sebesar 2 cm/hari. Hasil korelasi geokimia semburan lumpur panas memprediksi
adanya pengaruh hidrotermal pada suhu sekitar 100C yang bersumber dari sistem vulkanik kuarter
sekitarnya: Gunung Penanggungan dan Gunung Arjuno, sehingga pola amblesan yang terbentuk
cenderung mengkuti jalur vulkanisme sekitarnya.
Kata kunci : amblesan, geokimia, penginderaan jauh, Sidorajo, vulkanik
|