KARAKTERISTIK GEOKIMIA AIR PANAS BUMI DI SEKITAR GUNUNG SLAMET
Manifestasi panasbumi berupa mata air panas muncul di beberapa lokasi di sekitar Gunung Slamet, diantaranya di kawasan Guci, Baturraden, Paguyangan dan Bantarkawung dengan jarak masingmasing 7,5 km, 8 km, 25 km dan 33 km . Asal mula mata air panas di kawasan Guci dan Baturraden yang lebih dekat di...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FT UGM
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/273520/1/35%20MOA-05%20Karakteristik%20Geokimia%20Air%20Panas%20Bumi%20di%20Sekitar%20Gunung%20Slamet-Juhri%2CS.%2C%20%26%20Harijoko%2C%20A.%20%20.pdf |
_version_ | 1826049719426613248 |
---|---|
author | Juhri, Saefudin Harijoko, Agung |
author_facet | Juhri, Saefudin Harijoko, Agung |
author_sort | Juhri, Saefudin |
collection | UGM |
description | Manifestasi panasbumi berupa mata air panas muncul di beberapa lokasi di sekitar Gunung Slamet,
diantaranya di kawasan Guci, Baturraden, Paguyangan dan Bantarkawung dengan jarak masingmasing 7,5 km, 8 km, 25 km dan 33 km . Asal mula mata air panas di kawasan Guci dan Baturraden
yang lebih dekat dipercaya berkaitan erat dengan aktivitas Gunung Slamet. Sedangkan kawasan
Bantarkawung yang berjarak lebih jauh dan berada di luar zona distal dari Gunung Slamet belum
diketahui dengan pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui genesa dari mata air panas di
kawasan Bantarkawung. Untuk itu, sampel air panas diambil dari mata air panas CipanasBuaran,
Karangpari dan Sungai Cilakar di Bantarkawung. Selain itu, sampel juga diambil dari mata air panas
Pancuran 7 dan Pancuran 3 di Baturraden, mata air panas Pancuran 13 dan Pengasihan di Guci dan
mata air panas Paguyangan sebagai perbandingan. Analisa kimia air dilakukan dengan metode ion
chromatograph, ICP-AES(Inductively Coupled Plasma - Atomic Emission Spectroscopy) dan titrasi.
Hasil plottingpada grafik B vs Cl menunjukkan adanya dua kelompok yang berbeda, yaitu:(1) sampel
dari Baturraden, Paguyangan dan Sungai Cilakar (Bantarkawung) memiliki rasio Cl/B yang lebih
tinggi (high Cl/B) sedangkan (2) sampel dari Guci, CipanasBuaran (Bantarkawung) dan Karangpari
(Bantarkawung) memiliki rasio yang lebih rendah (low Cl/B). Hal serupa juga ditunjukkan oleh grafik
B-Cl-Li dan F-B-Cl yang menunjukkan terdapat dua asal mula fluida yang berbeda. |
first_indexed | 2024-03-13T23:51:01Z |
format | Article |
id | oai:generic.eprints.org:273520 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
language | English |
last_indexed | 2024-03-13T23:51:01Z |
publishDate | 2016 |
publisher | DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FT UGM |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:2735202017-07-04T07:54:07Z https://repository.ugm.ac.id/273520/ KARAKTERISTIK GEOKIMIA AIR PANAS BUMI DI SEKITAR GUNUNG SLAMET Juhri, Saefudin Harijoko, Agung Geology Manifestasi panasbumi berupa mata air panas muncul di beberapa lokasi di sekitar Gunung Slamet, diantaranya di kawasan Guci, Baturraden, Paguyangan dan Bantarkawung dengan jarak masingmasing 7,5 km, 8 km, 25 km dan 33 km . Asal mula mata air panas di kawasan Guci dan Baturraden yang lebih dekat dipercaya berkaitan erat dengan aktivitas Gunung Slamet. Sedangkan kawasan Bantarkawung yang berjarak lebih jauh dan berada di luar zona distal dari Gunung Slamet belum diketahui dengan pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui genesa dari mata air panas di kawasan Bantarkawung. Untuk itu, sampel air panas diambil dari mata air panas CipanasBuaran, Karangpari dan Sungai Cilakar di Bantarkawung. Selain itu, sampel juga diambil dari mata air panas Pancuran 7 dan Pancuran 3 di Baturraden, mata air panas Pancuran 13 dan Pengasihan di Guci dan mata air panas Paguyangan sebagai perbandingan. Analisa kimia air dilakukan dengan metode ion chromatograph, ICP-AES(Inductively Coupled Plasma - Atomic Emission Spectroscopy) dan titrasi. Hasil plottingpada grafik B vs Cl menunjukkan adanya dua kelompok yang berbeda, yaitu:(1) sampel dari Baturraden, Paguyangan dan Sungai Cilakar (Bantarkawung) memiliki rasio Cl/B yang lebih tinggi (high Cl/B) sedangkan (2) sampel dari Guci, CipanasBuaran (Bantarkawung) dan Karangpari (Bantarkawung) memiliki rasio yang lebih rendah (low Cl/B). Hal serupa juga ditunjukkan oleh grafik B-Cl-Li dan F-B-Cl yang menunjukkan terdapat dua asal mula fluida yang berbeda. DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FT UGM 2016-08-19 Article PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/273520/1/35%20MOA-05%20Karakteristik%20Geokimia%20Air%20Panas%20Bumi%20di%20Sekitar%20Gunung%20Slamet-Juhri%2CS.%2C%20%26%20Harijoko%2C%20A.%20%20.pdf Juhri, Saefudin and Harijoko, Agung (2016) KARAKTERISTIK GEOKIMIA AIR PANAS BUMI DI SEKITAR GUNUNG SLAMET. PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-9 PERAN PENELITIAN ILMU KEBUMIAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 6 - 7 OKTOBER 2016; GRHA SABHA PRAMANA. ISSN 2477 - 0248 |
spellingShingle | Geology Juhri, Saefudin Harijoko, Agung KARAKTERISTIK GEOKIMIA AIR PANAS BUMI DI SEKITAR GUNUNG SLAMET |
title | KARAKTERISTIK GEOKIMIA AIR PANAS BUMI DI SEKITAR GUNUNG
SLAMET |
title_full | KARAKTERISTIK GEOKIMIA AIR PANAS BUMI DI SEKITAR GUNUNG
SLAMET |
title_fullStr | KARAKTERISTIK GEOKIMIA AIR PANAS BUMI DI SEKITAR GUNUNG
SLAMET |
title_full_unstemmed | KARAKTERISTIK GEOKIMIA AIR PANAS BUMI DI SEKITAR GUNUNG
SLAMET |
title_short | KARAKTERISTIK GEOKIMIA AIR PANAS BUMI DI SEKITAR GUNUNG
SLAMET |
title_sort | karakteristik geokimia air panas bumi di sekitar gunung slamet |
topic | Geology |
url | https://repository.ugm.ac.id/273520/1/35%20MOA-05%20Karakteristik%20Geokimia%20Air%20Panas%20Bumi%20di%20Sekitar%20Gunung%20Slamet-Juhri%2CS.%2C%20%26%20Harijoko%2C%20A.%20%20.pdf |
work_keys_str_mv | AT juhrisaefudin karakteristikgeokimiaairpanasbumidisekitargunungslamet AT harijokoagung karakteristikgeokimiaairpanasbumidisekitargunungslamet |