Summary: | Pumomo, Suharyanto dan H. Wardana. 2009. Kekerabatan fenetik Dioscorea spp. berdasarkan karakter anatomi umbL Berkala Hmiah Bioiogi (8) 2:41-49.
Karakterisasi anatomi umbi Dioscorea spp. di wilayah Kabupaten Bantul dan Sleman, Daerah Istim^wa Yogyakarta bertujuan untuk mengetahui karakter anatomi umbi yang berguna untuk mengidentifikasi dan menentukan hubungan kekerabatan fenetik Dioscorea spp. yang tumbuh di wilayah tersebut. Penelitian ini juga berguna untuk m«?lengkapi karakterisasi anatomi Dioscorea spp. sebagai bahan pangan alternatif.
Spesies Dioscorea yang diteliti adalah tanaman uwi (D. alata L.) (terdiri dari uwi beras, uwi ulo, uwi ungu), gembili (D. esculenta (Lour.) Burk), gembolo {D. bulbifera L.), gadung (D. hispida Dennst), dan tomboreso (D. pentaphylla L.). Dalam penelitian ini OTU's {Operational taxonomic units) adalah spesies, kecuali untuk D. alata yang diwakili oleh tiga tipe morfologi yaitu uwi beras, uwi ungu, dan uwi ulo. Setiap OTU's diwakili oleh tiga individu. Koleksi umbi Dioscorea spp. dilakukan dengan metode jelajah di beberapa wilayah di Kabupaten Bantul dan Sleman. Sediaan penampang melintang umbi dibuat dengan metode non-embedding. Indeks similaritas dihitung dengan rumus Jaccard, dan analisis klaster dengan metode Unweighted Pair-Group Method Using Arithmatic Average (UPGMA) untuk menyusun dendrogram menggunakan program SPSS versi 12.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara anatomi ketujuh OTU's membentuk dua klaster. Klaster pertama beranggotukan tanaman gembili, gembolo dan gadung, sedangkan klaster kedua beranggotakan uwi ulo, uwi beras, uwi ungu dan tomboreso. Kedua klaster dibedakan berdasarkan bentuk amilum, struktur amilum dalam parenkim dan batas antara korteks dan stele. Pada klaster pertama, tanaman gembili dan gembolo memiliki kemiripan yang tinggi dengan nilai similaritas (NS = 92,9%) yang berbeda dalam hal warna umbi (gembili putih, gembolo putih kekuningan). Keduanya secara anatomi memiliki kemiripan dengan tanaman gadung (NS = 53,6%), dan ketiga spesies tersebut memiliki amilum agregat dengan perbedaan dalam hal persebaran amilum parenkim (gadung merata, gembolo dan gembili tidak merata). Pada klaster ke dua, tiga kultivar tanaman uwi (uwi beras, uwi ungu, dan uwi ulo) memiliki kemiripan secara anatomi dengan tomboreso. Kedua spesies memiliki kemiripan secara anatomi cukup tinggi. Tanaman tomboreso berkerabat dekat dengan tanaman uwi ulo (NS = 85,7%), dengan perbedaan pada sklerenkim. Selain bentuk dan warna umbi, maka secara anatomi karakter bentuk, ukuran, persebaran amilum parenkim korteks dan stele, serta sklerenkim umbi dapat untuk mengidentifikasi spesies Dioscorea spp. Katakunci: Dioscorea spp., anatomi umbi, hubungan kekerabatan fenetik.
|