Summary: | Setiap fasies litologi memiliki respon yang berbeda terhadap struktur geologi yang berkembang
padanya. Pada industri pertambangan, fasies dan sistem rekahan memegang peranan yang cukup
penting terkait dengan penentuan arah dan geometri peledakan jenjang yang akan berpengaruh
terhadap fragmentasi hasil peledakan. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan fragmentasi hasil
peledakan yang optimal pada batugamping kompleks Gunung Kromong. Perhitungan fragmentasi
dilakukan dengan meneliti karakteristik massa batuan masing-masing fasies batugamping
menggunakan blastibility index. Pengelompokan batugamping menjadi beberapa fasies ditujukan untuk
mengetahui faktor pengontrol nilai fragmentasi dari kelompok batuan yang sama. Selanjutnya,
perhitungan distribusi fragmentasi dilakukan menggunakan persamaan Kuz Ram. Berdasarkan hasil
penelitian, didapatkan joint intensity untuk masing-masing fasies adalah 1.63 kekar/m dengan
fragmentasi 5.7 % pada fasies boundstone, 3.21 kekar/m dengan fragmentasi 1.61 % pada fasies
packstone, 3.1 kekar/m dengan fragmentasi 1.62 % pada fasies wackestone, dan 4.54 kekar/meter
dengan fragmentasi 0.83% pada fasies grainstone.
Kata kunci : Rekahan, Fasies batugamping, Fragmentasi
|