SEDIMENTOLOGI FORMASI TUBAN BAGIAN BAWAH
Formasi Tuban merupakan salah satu formasi di Jawa Timur Utara yang belum banyak diteliti khususnya tentang sedimentasi dan potensi sumberdaya nya. Selain berfungsi sebagai batuan tudung regional, Formasi Tuban juga berpotensi sebagai sumberdaya migas non konvensional yaitu hidrokarbon serpih kar...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FT UGM
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/273680/1/61%20SOA-01%20Sedimentologi%20Formasi%20Tuban%20Bagian%20Bawah%20%20Nugroho%2CM.%20O.%20B.%2C%20%26%20Amijaya%2C%20D.%20H.%20.pdf |
_version_ | 1826049742434467840 |
---|---|
author | Nugroho, Muchamad Ocky Bayu Amijaya, Donatus Hendra |
author_facet | Nugroho, Muchamad Ocky Bayu Amijaya, Donatus Hendra |
author_sort | Nugroho, Muchamad Ocky Bayu |
collection | UGM |
description | Formasi Tuban merupakan salah satu formasi di Jawa Timur Utara yang belum banyak diteliti
khususnya tentang sedimentasi dan potensi sumberdaya nya. Selain berfungsi sebagai batuan tudung
regional, Formasi Tuban juga berpotensi sebagai sumberdaya migas non konvensional yaitu
hidrokarbon serpih karena dikenal memiliki kandungan organik yang tinggi sebagai potensi batuan
induk. Daerah penelitian terletak di kabupaten Tuban kecamatan Sambungrejo Propinsi Jawa Timur,
pada koordinant Lintang : 6°56’0” - 7°0’0” dan Bujur : 112°2’0” -112°6’30”. Secara fisiografis,
daerah penelitian terletak di zona Antiklinorium Rembang, dimana sumberdaya migas di Cekungan
Jawa Timur Utara banyak ditemukan. Formasi ini diperkirakan diendapkan pada kala Miosen Tengah
hingga Miosen Akhir. Penelitian ini dilakukan dengan metode pemetaan geologi dan MS (Measuring
Section), MS yang dilakukan dari umur tertua hingga termuda menunjukan adanya variasi litologi
pada Formasi Tuban. Di mulai posisi tertua tersusun atas batulempung berwarna abu-abu tua
berstruktur masif dan di beberapa bagian terdapat seperti penjajaran mineral atau material organik
tipis-tipis, hal ini menunjukan material sedimen diendapkan pada kondisi episodik dan di kondisi
perairan tenang, seperti laut dalam. Semakin ke arah umur muda didominasi serpih, napal dan lempung
pasiran berwarna abu-abu muda hingga tua dengan sisipan lempung hitam di beberapa bagian. Strukur
sedimen yang terbentuk adalah masif dan laminasi dengan adanya fosil dan jejak fosil yang menunjukan
indikasi lingkungan pengendapan paparan dalam hingga transisi. Pada posisi pengamatan di umur
yang lebih muda dijumpai lempung pasiran dan lempung halus dengan indikasi semen karbonat
dibeberapa tempat. Hal ini menunjukkan adanya aliran debris akibat adanya perbedaan ketinggian
atau lereng sehingga terjadi resedimentasi material. Mekanisme ini terjadi umumya pada lereng bawah
laut. Pada pengamatan di umur termuda menunjukkan bahwa batuan lebih didominasi oleh serpih
halus, napal dan serpih pasiran yang berwarna abu-abu muda – tua dan lempung hitam dengan struktur
masif dan laminasi, sehingga diperkirakan diendapkan di lingkungan paparan luar. Dapat disimpulkan
bahwa Formasi Tuban memiliki dinamika sedimentasi dan lingkungan pengendapan, dimana dari posisi
tertua diperkirakan diendapkan di lingkungan laut dalam kemudian mengalami regresi menjadi
lingkungan paparan dalam transisi dan kembali mengalami kenaikan muka air laut dan terjadi
pengendapan pada lereng bawah laut, dan pada umur termuda regresi kembali pada paparan luar..
Kata Kunci : Formasi Tuban, Sedimentologi, Serpih, Napal, Lingkungan Pengendapan |
first_indexed | 2024-03-13T23:51:23Z |
format | Article |
id | oai:generic.eprints.org:273680 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
language | English |
last_indexed | 2024-03-13T23:51:23Z |
publishDate | 2016 |
publisher | DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FT UGM |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:2736802017-11-06T08:49:41Z https://repository.ugm.ac.id/273680/ SEDIMENTOLOGI FORMASI TUBAN BAGIAN BAWAH Nugroho, Muchamad Ocky Bayu Amijaya, Donatus Hendra Geology Formasi Tuban merupakan salah satu formasi di Jawa Timur Utara yang belum banyak diteliti khususnya tentang sedimentasi dan potensi sumberdaya nya. Selain berfungsi sebagai batuan tudung regional, Formasi Tuban juga berpotensi sebagai sumberdaya migas non konvensional yaitu hidrokarbon serpih karena dikenal memiliki kandungan organik yang tinggi sebagai potensi batuan induk. Daerah penelitian terletak di kabupaten Tuban kecamatan Sambungrejo Propinsi Jawa Timur, pada koordinant Lintang : 6°56’0” - 7°0’0” dan Bujur : 112°2’0” -112°6’30”. Secara fisiografis, daerah penelitian terletak di zona Antiklinorium Rembang, dimana sumberdaya migas di Cekungan Jawa Timur Utara banyak ditemukan. Formasi ini diperkirakan diendapkan pada kala Miosen Tengah hingga Miosen Akhir. Penelitian ini dilakukan dengan metode pemetaan geologi dan MS (Measuring Section), MS yang dilakukan dari umur tertua hingga termuda menunjukan adanya variasi litologi pada Formasi Tuban. Di mulai posisi tertua tersusun atas batulempung berwarna abu-abu tua berstruktur masif dan di beberapa bagian terdapat seperti penjajaran mineral atau material organik tipis-tipis, hal ini menunjukan material sedimen diendapkan pada kondisi episodik dan di kondisi perairan tenang, seperti laut dalam. Semakin ke arah umur muda didominasi serpih, napal dan lempung pasiran berwarna abu-abu muda hingga tua dengan sisipan lempung hitam di beberapa bagian. Strukur sedimen yang terbentuk adalah masif dan laminasi dengan adanya fosil dan jejak fosil yang menunjukan indikasi lingkungan pengendapan paparan dalam hingga transisi. Pada posisi pengamatan di umur yang lebih muda dijumpai lempung pasiran dan lempung halus dengan indikasi semen karbonat dibeberapa tempat. Hal ini menunjukkan adanya aliran debris akibat adanya perbedaan ketinggian atau lereng sehingga terjadi resedimentasi material. Mekanisme ini terjadi umumya pada lereng bawah laut. Pada pengamatan di umur termuda menunjukkan bahwa batuan lebih didominasi oleh serpih halus, napal dan serpih pasiran yang berwarna abu-abu muda – tua dan lempung hitam dengan struktur masif dan laminasi, sehingga diperkirakan diendapkan di lingkungan paparan luar. Dapat disimpulkan bahwa Formasi Tuban memiliki dinamika sedimentasi dan lingkungan pengendapan, dimana dari posisi tertua diperkirakan diendapkan di lingkungan laut dalam kemudian mengalami regresi menjadi lingkungan paparan dalam transisi dan kembali mengalami kenaikan muka air laut dan terjadi pengendapan pada lereng bawah laut, dan pada umur termuda regresi kembali pada paparan luar.. Kata Kunci : Formasi Tuban, Sedimentologi, Serpih, Napal, Lingkungan Pengendapan DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FT UGM 2016-08-19 Article PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/273680/1/61%20SOA-01%20Sedimentologi%20Formasi%20Tuban%20Bagian%20Bawah%20%20Nugroho%2CM.%20O.%20B.%2C%20%26%20Amijaya%2C%20D.%20H.%20.pdf Nugroho, Muchamad Ocky Bayu and Amijaya, Donatus Hendra (2016) SEDIMENTOLOGI FORMASI TUBAN BAGIAN BAWAH. PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-9 PERAN PENELITIAN ILMU KEBUMIAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 6 - 7 OKTOBER 2016; GRHA SABHA PRAMANA. ISSN 2477 - 0248 |
spellingShingle | Geology Nugroho, Muchamad Ocky Bayu Amijaya, Donatus Hendra SEDIMENTOLOGI FORMASI TUBAN BAGIAN BAWAH |
title | SEDIMENTOLOGI FORMASI TUBAN BAGIAN BAWAH |
title_full | SEDIMENTOLOGI FORMASI TUBAN BAGIAN BAWAH |
title_fullStr | SEDIMENTOLOGI FORMASI TUBAN BAGIAN BAWAH |
title_full_unstemmed | SEDIMENTOLOGI FORMASI TUBAN BAGIAN BAWAH |
title_short | SEDIMENTOLOGI FORMASI TUBAN BAGIAN BAWAH |
title_sort | sedimentologi formasi tuban bagian bawah |
topic | Geology |
url | https://repository.ugm.ac.id/273680/1/61%20SOA-01%20Sedimentologi%20Formasi%20Tuban%20Bagian%20Bawah%20%20Nugroho%2CM.%20O.%20B.%2C%20%26%20Amijaya%2C%20D.%20H.%20.pdf |
work_keys_str_mv | AT nugrohomuchamadockybayu sedimentologiformasitubanbagianbawah AT amijayadonatushendra sedimentologiformasitubanbagianbawah |