KLASIFIKASI MORFOLOGI BUTIR PASIR MENGGUNAKAN METODE PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

Penentuan morfologi butir dalam sedimentologi meliputi aspek bentuk (form), derajat kebolaan (sphericity) dan derajat kebundaran (roundness). Pada umumnya, metode yang digunakan untuk mengetahui aspek morfologi tersebut yaitu membandingkan butiran di bawah mikroskop dengan klasifikasi acuan secar...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Susilowati, Susilowati, Sugimin, Sugimin, Andriyani, Dwi Charisah, Perwira, Zandi Yudha, Harijoko, Agung
Format: Article
Language:English
Published: DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FT UGM 2016
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/273685/1/66%20SOB-04%20Klasifikasi%20Morfologi%20Butir%20Pasir%20Menggunakan%20Metode%20Pengolahan%20Citra%20Digital-Susilowati%2C%20et%20al.pdf
Description
Summary:Penentuan morfologi butir dalam sedimentologi meliputi aspek bentuk (form), derajat kebolaan (sphericity) dan derajat kebundaran (roundness). Pada umumnya, metode yang digunakan untuk mengetahui aspek morfologi tersebut yaitu membandingkan butiran di bawah mikroskop dengan klasifikasi acuan secara manual. Penentuan morfologi butir menggunakan metode tersebut bersifat subyektif, kurang akurat dan tergantung dengan ketelitian pengamat. Metode penghitungan jarak cityblock dan momen Zernike pada pengolahan citra digital digunakan untuk menghitung jarak kemiripan antara citra yang akan diuji dengan citra acuan. Metode ini diimplementasikan menggunakan software MatLab. Gabungan kedua metode tersebut mampu mendeteksi bentuk dari suatu citra dan kemiripan dengan citra acuan sehingga dapat digunakan untuk mengklasifikasikan morfologi butiran pasir. Pengambilan data berupa citra dilakukan pada butiran pasir di bawah mikroskop binokuler menggunakan kamera. Sementara itu, database aspek morfologi butir menurut klasifikasi Zing (1935) untuk bentuk (form), Rittenhouse (1943) untuk derajat kebolaan (sphericity), dan Wadell (1932) untuk derajat kebundaran (roundness) disimpan dalam format Matlab sebagai database citra acuan. Metode penghitungan jarak city-block dan momen Zernike digunakan untuk membandingkan fitur citra butir pasir dengan database aspek morfologi butir. Hasil dari metode ini yaitu dapat mengklasifikasikan morfologi butir sesuai kelas dalam klasifikasi acuan. Penelitian ini bersifat dasar dengan obyek dalam penelitian berjumlah tunggal sehingga belum efisien dibandingkan pengamatan manual. Selain itu, metode ini masih didapatkan error yang cukup tinggi karena kemiripan antar model dalam klasifikasi acuan dan kualitas citra sampel yang masih banyak noise. Kata kunci : Morfologi Butir, Sedimentologi, Pengolahan Citra Digital, MatLab, Momen Zernike, City-Block.