Summary: | Sebagian besar perempuan yang bekerja sulit mencapai keseimbangan kerja dan keluarga, karena ketika berada dalam ranah ke{a maupun keluarga, ada satu sisi yang diuntungkan,
tetapi di sisi lain ada sesuatu yang harus dikorbankan. Padahal, dengan adanya keseimbangan ke{a keluarga akan bennanfaat untuk organisasi, keluarga dan individu itu sendiri. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keseimbangan kerja keluarga ibu bekerja di kota Semarang. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan teknikpurposive dengan karakteristik informan, ibu bekerja, suami juga bekerja, tinggal serumah dengan suami, dan mempunyai anak di bawah 18 tahun. Berdasarkan hasil penelitian terungkap enam faktor yang memengaruhi
keseirnbangan kerja-keluarga, baik yang berasal dari faktor intemal maupun faktor ekstemal. Faktor internal yang memengaruhi adalah komitmen, memahami peran perempuan dan
karakter individu. Sementara itu, faktor eksternal yang mempengaruhi adalah dukungan sosial, baikberasal dari suami, keluarga, atasan, rekan kirja, kebera'daan'anak, dan otonJmi
kerja.
|