Estimasi Heritabilitas Sifat Pertumbuhan Domba Ekor Gemuk di Unit Pelaksana Teknis Pembibitan Ternak-Hijauan Makanan Ternak Garahan

Domba adalah salah satu ternak ruminansia yang populer di Indonesia, karena merupakan salah satu sumber protein hewani, mudah dikembangbiakkan dan mudah dalam pemuliaan, oleh karena itu perlu dikembangkan, dilestarikan dan ditingkatkan produktivitasnya melalui peningkatan mutu genetik dengan cara...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sumadi, Sumadi, Prajayastanda, Jatmika, Ngadiyono, Nono
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2014
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/274003/1/5246-8940-1-PB%20LENGKAP.pdf
Description
Summary:Domba adalah salah satu ternak ruminansia yang populer di Indonesia, karena merupakan salah satu sumber protein hewani, mudah dikembangbiakkan dan mudah dalam pemuliaan, oleh karena itu perlu dikembangkan, dilestarikan dan ditingkatkan produktivitasnya melalui peningkatan mutu genetik dengan cara melakukan seleksi dan pengaturan perkawinan yang tertuang di dalam program breeding. Penyusunan program breeding memerlukan nilainilai parameter genetik yaitu heritabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengestimasi nilai heritabilitas sifat pertumbuhan domba Ekor Gemuk (DEG) di Unit Pelaksana Teknis Pembibitan Ternak-Hijauan Makanan Ternak (UPT PT-HMT) Garahan, Jember, Jawa Timur. Data yang digunakan adalah data silsilah, bobot lahir, dan bobot sapih DEG di UPT-HMT Garahan, Jember dari tahun 2007 sampai 2012. Data yang diperoleh dikoreksi terhadap jenis kelamin, tipe kelahiran, dan umur sapih. Analisis data untuk heritabilitas dengan metode saudara tiri sebapak dan pola tersarang. Hasil estimasi nilai heritabilitas menggunakan metode korelasi saudara tiri sebapak sebesar 0,85±0,39 untuk bobot lahir, 0,89±0,41 untuk bobot sapih, dan 0,67±0,37 untuk average daily gain (ADG) pra sapih. Hasil nilai heritabilitas yang didapatkan dengan metode pola tersarang berturut-turut adalah 0,89±0,48 (h 2 S ), -0,11±0,33 (h 2 D ), dan 0,39±0,28 (h ) untuk bobot lahir, 0,71±0,50 (h 2 S ), 0,69±0,52 (h 2 D ), dan 0,70±0,33 (h 2 S+D ) untuk bobot sapih, 0,47±0,44 (h ), 0,72±0,56 (h 2 D ), dan 0,60±0,32 (h 2 S+D ) untuk ADG pra sapih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai heritabilitas DEG di UPT PT-HMT Garahan, Jember termasuk kategori tinggi. (Kata kunci: Domba Ekor Gemuk, Heritabilitas, Sifat pertumbuhan)