Summary: | Penggunaan antibiotik dalam pakan dapat memacu munculnya resistensi bakteri patogen. Kekhawatiran akan potensi perkembangan mikroorganisme yang resisten terhasap antibiotik makan dicari alternatif pengganti antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tepung daun binahong sebagai fitobiotik pada ayam broiler berdasarkan komposisi nutrient, dan komposisi metabolit sekunder. Untuk mengetahui komposisi nutrient bahan kering, protein kasar, serat kasar, lemak kasar ditentukan dengan analisis proksimat, Energi Bruto dengan bomb calorimeter, kalsium dengan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS), fosfor dengan Kalorimetrik molibdat-vanadat. U|ji kuantitatif kandungan metabolit sekunder diawali dengan ekstrak menggunakan metode maserasi kemudian dilakukan pengukuran kandungan metabolit sekunder (total fenol, total flavonoid, saponin, dan alkaloid) dengan menggunakan spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun binahong memiliki kandungan bahan kering (BK) 94,54%, energi termetabolis (EM) 2068,71 kcal/kg, protein kasar (PK) 14,80%, lemak kasar (LK) 5,20%, serat kasar (SK) 8,08%, kalsium (Ca) 1,28%, dan fosfor (P) 0,46% dan kandungan metabolit sekunder tepung daun binahong yaitu: total fenol 85,30 mg/kg, total flavonoid 47,40 mg/kg, saponin 66,00 mg/kg, dan alkaloid 2,60 mg/kg. Dari penelitian ini digunakan sebagai fitobiotik pada pakan ayam broiler.
Kata kunci: Binahong, Fitobiotik, Komposisi nutrien, Metabolit sekunder
|