Summary: | Kebijakan internalisasi limbah cair rumah sakit yang diimplementasikan dengan teknologi end-of-pipe dalam bentuk instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di rumah sakit telah memunculkan empirical evidence berupa komplain dari tetangga di sekitar rumah sakit. Adanya paradox internalisasi ini menjadikan kebijakan IPAL rumah sakit menarik untuk diteliti dengan mempertanyakan: bagaimana hasil evaluasi dampak kebijakan ini menyangkut bahaya dan risiko bagi civitas hospitalia.
Penelitian kualitatif dengan substansi implementasi kebijakan lingkungan hidup ini merupakan penelitian deskriptif-analitik dalam bingkai analisis kebijakan, dan dilaksanakan di empat rumah sakit yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan responden yang diambil secara purposif (purposive sampling). Analisis bahaya dan risiko dipakai panduan dari OHSAS 18001.
Hasil penelitian menunjukkan adanya bahaya potensial (potential hazard) pada masing-masing peralatan IPAL, khususnya pada kolam penampungan awal, ekualisasi, dan lumpur. Sedangkan risiko berada pada tingkat substantial.
Key words: Kebijakan internalisasi%Teknologi akhir pipa%Statusquo%Bahaya potensial dan tingkat risiko substansial
|