VARIABILITAS SPASIAL GAMBUT TROPIS DAERAH MUARA SIRAN, KALIMANTAN TIMUR

Gambut merupakan tanah dengan kandungan material organik lebih dari 65% dan terendapkan pada lingkungan basah dimana laju akumulasi material organiknya melampui laju dekomposisinya (Wust, 2003). Luas lahan gambut meliputi 3% luas dunia dengan 11 % dari totalnya merupakan gambut tropis (Page dkk,...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Gur Muchitawati1, itno Safitri, Anggar, Ferian
Format: Article
Language:English
Published: 2017
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/274072/1/OBB-08.pdf
_version_ 1826049785370509312
author Gur Muchitawati1, itno Safitri
Anggar, Ferian
author_facet Gur Muchitawati1, itno Safitri
Anggar, Ferian
author_sort Gur Muchitawati1, itno Safitri
collection UGM
description Gambut merupakan tanah dengan kandungan material organik lebih dari 65% dan terendapkan pada lingkungan basah dimana laju akumulasi material organiknya melampui laju dekomposisinya (Wust, 2003). Luas lahan gambut meliputi 3% luas dunia dengan 11 % dari totalnya merupakan gambut tropis (Page dkk, 2011, dalam Osaki dan Tsuji, 2016). Gambut tropis memiliki karakter berbeda dari gambut yang ada di lintang sedang, karena vegetasi penyusunnya yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik gambut tropis dalam suksesi vertikal dan lateral. Sampel gambut diambil dari 19 titik pemboran di daerah Muara Siran, Kalimantan Timur menggunakan bor tangan jenis MacCaulay. Lahan gambut Siran terbentang di antara dua sungai yaitu Sungai Kedang Kepala dan Sungai Belayan dan di dalamnya terletak Danau Siran. Sampel gambut dideskripsi menggunakan klasifikasi tekstural oleh Esterle (1990). Ketebalan gambut berkisar dari 0,5 m hingga lebih dari 6 m. Tipe gambut sapric menyusun bagian dasar dan tepi lahan gambut. Di bagian atasnya, terakumulasi tipe gambut hemic dengan tingkat pembusukan sedang. Tipe gambut fibric dijumpai di atas hemic , dominan pada endapan gambut yang dengan ketebalan >6 m dan jauh dari tubuh air danau dan sungai. Secara vertikal, semakin ke bagian atas endapan gambut, tingkat dekomposisi jaringan tumbuhan penyusun gambut semakin rendah. Sedangkan secara lateral, tingkat dekomposisi jaringan tumbuhan penyusun gambut semakin rendah ke bagian tengah endapan gambut. Variasi tingkat dekomposisi dipengaruhi oleh jarak relatif endapan gambut terhadap tubuh perairan yang bersirkulasi dan membawa sedimen inorganik. Karakteristik gambut dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dapat digunakan sebagai studi analog pembentukan batubara dan rekonstruksi iklim purba. Kata kunci: gambut tropis, variabilitas spasial, Muara Siran
first_indexed 2024-03-13T23:52:02Z
format Article
id oai:generic.eprints.org:274072
institution Universiti Gadjah Mada
language English
last_indexed 2024-03-13T23:52:02Z
publishDate 2017
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:2740722018-02-23T00:58:43Z https://repository.ugm.ac.id/274072/ VARIABILITAS SPASIAL GAMBUT TROPIS DAERAH MUARA SIRAN, KALIMANTAN TIMUR Gur Muchitawati1, itno Safitri Anggar, Ferian Engineering Geology Gambut merupakan tanah dengan kandungan material organik lebih dari 65% dan terendapkan pada lingkungan basah dimana laju akumulasi material organiknya melampui laju dekomposisinya (Wust, 2003). Luas lahan gambut meliputi 3% luas dunia dengan 11 % dari totalnya merupakan gambut tropis (Page dkk, 2011, dalam Osaki dan Tsuji, 2016). Gambut tropis memiliki karakter berbeda dari gambut yang ada di lintang sedang, karena vegetasi penyusunnya yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik gambut tropis dalam suksesi vertikal dan lateral. Sampel gambut diambil dari 19 titik pemboran di daerah Muara Siran, Kalimantan Timur menggunakan bor tangan jenis MacCaulay. Lahan gambut Siran terbentang di antara dua sungai yaitu Sungai Kedang Kepala dan Sungai Belayan dan di dalamnya terletak Danau Siran. Sampel gambut dideskripsi menggunakan klasifikasi tekstural oleh Esterle (1990). Ketebalan gambut berkisar dari 0,5 m hingga lebih dari 6 m. Tipe gambut sapric menyusun bagian dasar dan tepi lahan gambut. Di bagian atasnya, terakumulasi tipe gambut hemic dengan tingkat pembusukan sedang. Tipe gambut fibric dijumpai di atas hemic , dominan pada endapan gambut yang dengan ketebalan >6 m dan jauh dari tubuh air danau dan sungai. Secara vertikal, semakin ke bagian atas endapan gambut, tingkat dekomposisi jaringan tumbuhan penyusun gambut semakin rendah. Sedangkan secara lateral, tingkat dekomposisi jaringan tumbuhan penyusun gambut semakin rendah ke bagian tengah endapan gambut. Variasi tingkat dekomposisi dipengaruhi oleh jarak relatif endapan gambut terhadap tubuh perairan yang bersirkulasi dan membawa sedimen inorganik. Karakteristik gambut dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dapat digunakan sebagai studi analog pembentukan batubara dan rekonstruksi iklim purba. Kata kunci: gambut tropis, variabilitas spasial, Muara Siran 2017-09-19 Article PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/274072/1/OBB-08.pdf Gur Muchitawati1, itno Safitri and Anggar, Ferian (2017) VARIABILITAS SPASIAL GAMBUT TROPIS DAERAH MUARA SIRAN, KALIMANTAN TIMUR. PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-10 PERAN PENELITIAN ILMU KEBUMIAN DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA 13 – 14 SEPTEMBER 2017; GRHA SABHA PRAMANA.
spellingShingle Engineering
Geology
Gur Muchitawati1, itno Safitri
Anggar, Ferian
VARIABILITAS SPASIAL GAMBUT TROPIS DAERAH MUARA SIRAN, KALIMANTAN TIMUR
title VARIABILITAS SPASIAL GAMBUT TROPIS DAERAH MUARA SIRAN, KALIMANTAN TIMUR
title_full VARIABILITAS SPASIAL GAMBUT TROPIS DAERAH MUARA SIRAN, KALIMANTAN TIMUR
title_fullStr VARIABILITAS SPASIAL GAMBUT TROPIS DAERAH MUARA SIRAN, KALIMANTAN TIMUR
title_full_unstemmed VARIABILITAS SPASIAL GAMBUT TROPIS DAERAH MUARA SIRAN, KALIMANTAN TIMUR
title_short VARIABILITAS SPASIAL GAMBUT TROPIS DAERAH MUARA SIRAN, KALIMANTAN TIMUR
title_sort variabilitas spasial gambut tropis daerah muara siran kalimantan timur
topic Engineering
Geology
url https://repository.ugm.ac.id/274072/1/OBB-08.pdf
work_keys_str_mv AT gurmuchitawati1itnosafitri variabilitasspasialgambuttropisdaerahmuarasirankalimantantimur
AT anggarferian variabilitasspasialgambuttropisdaerahmuarasirankalimantantimur