EVALUASI PETROFISIKA LOW-RESISTIVITY PADA POTENSI RESERVOAR HIDROKARBON FORMASI GUMAI CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

Lapangan Velyn berlokasi di Sub-Cekungan Palembang Tengah. Reservoar utama tardapat pada Formasi Baturaja. Kandungan hidrokarbon ditemukan di Formasi Gumai, sebelumnya dianggap tidak prospek karena memiliki nilai resistivitas yang rendah. Evaluasi petrofisika dilakukan untuk mengetahui penyebab r...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Muchlison Melf, Farizal, Setyowiyoto, Jarot, Wintolo, Djoko, M. Yusuf H. H, M. Yusuf H. H
Format: Article
Language:English
Published: 2017
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/274077/1/PBB-06.pdf
Description
Summary:Lapangan Velyn berlokasi di Sub-Cekungan Palembang Tengah. Reservoar utama tardapat pada Formasi Baturaja. Kandungan hidrokarbon ditemukan di Formasi Gumai, sebelumnya dianggap tidak prospek karena memiliki nilai resistivitas yang rendah. Evaluasi petrofisika dilakukan untuk mengetahui penyebab reservoar low-resistivity dan zona potensi reservoar hidrokarbon yaitu dengan mengintegrasikan data well log, data mud log, data deskripsi cutting dan data well test. Analisis petrofisika dilakukan dengan mengkombinasikan data mud log yang menunjukkan pembacaan kandungan gas dan keterdapatan oil show. Melakukan analisis distribusi shale untuk mengetahui penyebaran dari shale berupa structural shale, laminated shale atau dispersed shale. Pengkoreksian terhadap parameter petrofisika dan penentuan nilai Rw yang tepat dilakukan karena mempengaruhi terhadap nilai saturasi serta menentukan nilai cutoff yang tepat. Nilai cutoff resistivitas pada reservoar low-resistivity di Formasi Gumai menunjukkan 1.20 ohmm, reservoar tersebut mengindikasikan terakumulasi hidrokarbon. Berdasarkan analisis yang dilakukan, hal-hal yang menyebabkan rendahnya pembacaan nilai resistivitas di Formasi Gumai yaitu batupasir dengan ukuran butir halus sehingga menyebabkan irreducible water kemudian kandungan shale yang melimpah dan terdistribusi secara laminated shale dan dispersed shale sehingga menyebabkan terjadinya clay bound water.