PENYEBARAN FASIES SERPIH DAN PENENTUAN OVERPRESSURE DI LAPANGAN “IGNA” SUB CEKUNGAN KUTAI BAWAH

Lokasi penelitian terletak dibagian selatan Cekungan Kutai. Cekungan Kutai merupakan cekungan terluas (60.000 km2) dan terdalam (15 km) di Indonesia yang terletak di pantai timur Kalimantan (Kusuma & Darin, 1989). Luas daerah penelitian adalah 574 km2. Kesuksesan eksplorasi dipengaruhi banyak...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Setyawan, Didi, Setyowiyoto, Jarot, Wintolo, Djoko
Format: Article
Language:English
Published: 2017
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/274082/1/PBB-08.pdf
Description
Summary:Lokasi penelitian terletak dibagian selatan Cekungan Kutai. Cekungan Kutai merupakan cekungan terluas (60.000 km2) dan terdalam (15 km) di Indonesia yang terletak di pantai timur Kalimantan (Kusuma & Darin, 1989). Luas daerah penelitian adalah 574 km2. Kesuksesan eksplorasi dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah prediksi tekanan pori atau dengan istilah lain overpressure. Overpressure dapat diartikan sebagai tekanan yang lebih besar dari tekanan hidrostatik. Dalam pengeboran prediksi tekanan pori berkaitan dengan keamanan, mendesain berat jenis lumpur pengeboran yang digunakan serta mengoptimalkan lokasi sumur sebelum dilakukan pengeboran. Metode yang digunakan dalam penelitian untuk menentukan besaran tekanan pori adalah Metode Eaton. Metode Eaton merupakan metode yang umum digunakan dalam perhitungan tekanan pori. Data yang digunakan dalam penelitian ini : data mud log, well log, seismik, biostratigrafi, geologi regional dan laporan pengeboran masing-masing sumur pada daerah penelitian. Data biostratigrafi, mud log, well log serta geologi regional masing-masing sumur digunakan untuk menentukan fasies pengendapan dan sikuen stratigrafi masing-masing sumur. Dari fasies dan sikuen stratigrafi yang sudah dianalisis dilakukan permodelan berdasarkan data seismik. Model fasies yang ada digunakan untuk menyebarkan properti overpressure, guna melihat kaitan antara persebaran fasies serpih dengan perkembangan overpressure pada daerah penelitian. Mekanisme pembentukan overpressure dianalisis menggunakan crossplot Dutta 2002, guna mengetahui mekanisme loading atau unloading. Dari analisis yang dilakukan pada daerah penelitian terdapat overpressure yang secara umum disebabkan oleh mekanisme unloading yaitu diagenesis shale. Pemetaan top overpressure pada daerah penelitian dan permodelan fasies menunjukkan fasies pada daerah penelitian tidak berkaitan secara langsung dengan overpressure.