Summary: | Penelitian ini mempelajari suksesi vegetasi alami berbagai umur sere di bekas tambang timah Pulau Bangka. Komunitas sere tersebut terdiri dari overburden 2 bulan, overburden :t 1 tahun, subsoil :t 1 tahun, tailing :t 3 tahun, overburden < 10 tahun, tailing < IOtahun, overburden> 20 tahun, dan tailing > 20 tahun. Hasil tersebut dibandingkan dengan hutan alam yang belum ~itambang. Metode yang digunakan adalah kuadrat plot yang disesuaikan dengan persebaran vegetasi di lokasi dengan ukuran 2mx4m, 5mx5m, dan IOmx20m serta ulangan berkisar 3-15 kali. l-lasil penelitian menunjukkan bahwa growthform komunitas sere overburden lebih banyak dibandingkan dengan tailing. Vegetasi yang dominan pad a sere awal adalah rumput Ischaemum muticllln dan Imperata cylindrica. Pada sere selanjutnya didominasi oleh semak Melastoma malabathricwn, juga ditemukan familia Leguminosae dan Nepenthes sp sebagai indikator miskinnya hara tanah. Sedangkan seedling pohon tersebar jarang terdiri dari Macaranga sp, Malaleuca leucadendron, Schima wallichii, Vitex pubescens, Anacardium occidentale, dan Alstonia scllOolaris. Ternyata kehadiran vegetasi merespon pad a kandungan hara, terutama bahan organik dan nitrat. Pad a komunitas sere overburden < 10 tahun dan > 20 tahun, serta tailing> 20 tahun ditemukan
introduce species, yaitu Acacia spp. Adanya pohon Dyera costulata (jelutung) di hutan alam sebagai
indikasi hutan tersebut adaah hutan rawa gambut. Sebaliknya pada hutan alam dengan tekstur tanahnya mirip dengan tekstur tanah pada semua komunitas sere didominasi oleh pohon dan sapling Eugenia palembanica serta seedling Eugenia longiflora.
Kata kunci: suksesi alami, tambang timah, vegetasi, overburden, tailing, unsur hara
|