KAJIAN GEOLOGI TEKNIK DI KAWASAN PERTAMBANGAN EMAS POBOYA, PALU, SULAWESI TENGAH
Daerah pertambangan Poboya merupakan daerah tambang emas yang dikelola oleh rakyat dan berada di Kota Palu, Kecamatan Palu Timur, Sulawesi tengah. Kondisi geologi regional di daerah penelitian merupakan formasi batuan metamorf yang telah teralterasi. Litologinya terdiri dari sekis, kuarsit serta...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/274124/1/PHT-06.pdf |
_version_ | 1826049793239023616 |
---|---|
author | Janat, Nunik Rezkiarti Wilopo2, Wahyu Indrawan, I Gde Budi |
author_facet | Janat, Nunik Rezkiarti Wilopo2, Wahyu Indrawan, I Gde Budi |
author_sort | Janat, Nunik Rezkiarti |
collection | UGM |
description | Daerah pertambangan Poboya merupakan daerah tambang emas yang dikelola oleh rakyat dan berada
di Kota Palu, Kecamatan Palu Timur, Sulawesi tengah. Kondisi geologi regional di daerah penelitian
merupakan formasi batuan metamorf yang telah teralterasi. Litologinya terdiri dari sekis, kuarsit serta
metagamping. Batuan ini sudah teralterasi sehingga sebagian lereng penambangan menjadi tidak stabil
dan rawan terjadi longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi di daerah
penambangan emas Poboya melalui pengamatan di lapangan dan mengetahui kestabilan lereng
tambang dengan menggunakan metode Slope Stability Rating(SSR). Analisis XRD digunakan untuk
mengetahui tipe alterasi daerah penelitian dan penggunaan metode Slope Stability Rating (SSR) untuk
mengetahui stabil tidaknya lereng di lokasi penelitian dengan enam parameter peninjauan, yaitu tipe
batuan, Uniaxial Compressive Strength (UCS), Geological Strength Index (GSI), metode ekskavasi
lereng, airtanah, dan kekuatan gempa. Total ada 9 lereng yang identifikasi dengan nilai GSI dan tinggi
lereng yang bervariasi sehingga menghasilkan nilai SSR yang berbeda-beda. Dari 9 lereng tersebut,
tinggi lereng terendah adalah 25 meter dan sudut lereng 21o.Terdapat airtanah di salah satu lereng
tersebut yang dinyatakan dalam persen sebesar 39,7 %. Berdasarkan hasil XRD tipe alterasi daerah
penelitian termasuk tipe alterasi argilik.
Kata kunci :slope stability rating (SSR), XRD, alterasi, Poboya |
first_indexed | 2024-03-13T23:52:09Z |
format | Article |
id | oai:generic.eprints.org:274124 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
language | English |
last_indexed | 2024-03-13T23:52:09Z |
publishDate | 2017 |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:2741242018-02-23T01:50:49Z https://repository.ugm.ac.id/274124/ KAJIAN GEOLOGI TEKNIK DI KAWASAN PERTAMBANGAN EMAS POBOYA, PALU, SULAWESI TENGAH Janat, Nunik Rezkiarti Wilopo2, Wahyu Indrawan, I Gde Budi Engineering Geology Daerah pertambangan Poboya merupakan daerah tambang emas yang dikelola oleh rakyat dan berada di Kota Palu, Kecamatan Palu Timur, Sulawesi tengah. Kondisi geologi regional di daerah penelitian merupakan formasi batuan metamorf yang telah teralterasi. Litologinya terdiri dari sekis, kuarsit serta metagamping. Batuan ini sudah teralterasi sehingga sebagian lereng penambangan menjadi tidak stabil dan rawan terjadi longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi di daerah penambangan emas Poboya melalui pengamatan di lapangan dan mengetahui kestabilan lereng tambang dengan menggunakan metode Slope Stability Rating(SSR). Analisis XRD digunakan untuk mengetahui tipe alterasi daerah penelitian dan penggunaan metode Slope Stability Rating (SSR) untuk mengetahui stabil tidaknya lereng di lokasi penelitian dengan enam parameter peninjauan, yaitu tipe batuan, Uniaxial Compressive Strength (UCS), Geological Strength Index (GSI), metode ekskavasi lereng, airtanah, dan kekuatan gempa. Total ada 9 lereng yang identifikasi dengan nilai GSI dan tinggi lereng yang bervariasi sehingga menghasilkan nilai SSR yang berbeda-beda. Dari 9 lereng tersebut, tinggi lereng terendah adalah 25 meter dan sudut lereng 21o.Terdapat airtanah di salah satu lereng tersebut yang dinyatakan dalam persen sebesar 39,7 %. Berdasarkan hasil XRD tipe alterasi daerah penelitian termasuk tipe alterasi argilik. Kata kunci :slope stability rating (SSR), XRD, alterasi, Poboya 2017-09-19 Article PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/274124/1/PHT-06.pdf Janat, Nunik Rezkiarti and Wilopo2, Wahyu and Indrawan, I Gde Budi (2017) KAJIAN GEOLOGI TEKNIK DI KAWASAN PERTAMBANGAN EMAS POBOYA, PALU, SULAWESI TENGAH. PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-10 PERAN ILMU KEBUMIAN DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA 13 – 14 SEPTEMBER 2017; GRHA SABHA PRAMANA. |
spellingShingle | Engineering Geology Janat, Nunik Rezkiarti Wilopo2, Wahyu Indrawan, I Gde Budi KAJIAN GEOLOGI TEKNIK DI KAWASAN PERTAMBANGAN EMAS POBOYA, PALU, SULAWESI TENGAH |
title | KAJIAN GEOLOGI TEKNIK DI KAWASAN PERTAMBANGAN EMAS POBOYA,
PALU, SULAWESI TENGAH |
title_full | KAJIAN GEOLOGI TEKNIK DI KAWASAN PERTAMBANGAN EMAS POBOYA,
PALU, SULAWESI TENGAH |
title_fullStr | KAJIAN GEOLOGI TEKNIK DI KAWASAN PERTAMBANGAN EMAS POBOYA,
PALU, SULAWESI TENGAH |
title_full_unstemmed | KAJIAN GEOLOGI TEKNIK DI KAWASAN PERTAMBANGAN EMAS POBOYA,
PALU, SULAWESI TENGAH |
title_short | KAJIAN GEOLOGI TEKNIK DI KAWASAN PERTAMBANGAN EMAS POBOYA,
PALU, SULAWESI TENGAH |
title_sort | kajian geologi teknik di kawasan pertambangan emas poboya palu sulawesi tengah |
topic | Engineering Geology |
url | https://repository.ugm.ac.id/274124/1/PHT-06.pdf |
work_keys_str_mv | AT janatnunikrezkiarti kajiangeologiteknikdikawasanpertambanganemaspoboyapalusulawesitengah AT wilopo2wahyu kajiangeologiteknikdikawasanpertambanganemaspoboyapalusulawesitengah AT indrawanigdebudi kajiangeologiteknikdikawasanpertambanganemaspoboyapalusulawesitengah |