KARAKTERISTIK GEOLOGI TEKNIK DAN ZONA KEMAMPUAN GEOLOGI TEKNIK UNTUK PEMUKIMAN DESA PAGERHARJO DAN DESA NGARGOSARI, KECAMATAN SAMIGALUH, KABUPATEN KULON PROGO, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Peningkatan jumlah penduduk Desa Pagerharjo dan Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo tiap tahunnya (0,01%, BPS Kulon Progo, 2014 dan 2015) menuntut peningkatan kebutuhan pemukiman, namun Desa Pagerharjo dan Desa Ngargosari termasuk dalam daerah yang memiliki indeks bahaya t...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Wijanarko, Gea Aryo, Indrawan, I Gde Budi
Format: Article
Language:English
Published: 2017
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/274126/1/PHT-08.pdf
Description
Summary:Peningkatan jumlah penduduk Desa Pagerharjo dan Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo tiap tahunnya (0,01%, BPS Kulon Progo, 2014 dan 2015) menuntut peningkatan kebutuhan pemukiman, namun Desa Pagerharjo dan Desa Ngargosari termasuk dalam daerah yang memiliki indeks bahaya tanah longsor sedang hingga tinggi (BPBD, 2015). Data geologi teknik yang tersedia untuk wilayah Kulon Progo saat ini hanya terbatas pada peta geologi teknik regional dengan skala 1:100.000 yang kurang detail untuk suatu rencana pembangunan pemukiman pada kondisi geologi yang cukup kompleks. Metode penelitian yang digunakan yaitu penyelidikan sifat fisik dan keteknikan batuan dan tanah, analisis kerentanan bencana geologi, kemiringan lereng dan pengukuran kedalaman muka airtanah. Satuan geologi teknik daerah penelitian yaitu tersusun oleh Satuan Andesit, Satuan Batugamping dan Satuan Breksi. Daya dukung batuan dan tanah dibedakan menjadi zona batuan pada perbukitan dan zona tanah keras pada dataran. Kedalaman muka airtanah dibagi menjadi 3 yaitu muka airtanah dangkal (<1 m), muka airtanah sedang (1 – 3 meter) dan muka airtanah dalam (>3 m). Kemiringan lereng daerah penelitian yaitu kemiringan sangat rendah (0o – 8o), rendah (8o – 30o) dan menengah (30o – 70o). Berdasarkan hasil proses overlay, parameter zona kemampuan geologi teknik dibedakan menjadi zona kemampuan geologi teknik tinggi, zona kemampuan geologi teknik sedang dan zona kemampuan geologi teknik rendah. Parameter kerentanan bencana geologi memberikan pengaruh yang signifikan dalam pembagian zona kemampuan geologi teknik. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa beberapa wilayah di daerah penelitian memiliki kemampuan geologi teknik tinggi untuk dapat dikembangkan menjadi wilayah pemukiman.