সংক্ষিপ্ত: | Erupsi Sub-Plinian G. Kelud terjadi tanggal 13 Februari 2014 pukul 22.50 WIB disusul berikutnya
pada pukul 23.23 WIB dan 23.29 WIB. Pengamatan stratigrafi dan data citra satelit erupsi 2014
memperlihatkan adanya kesamaan stratigrafi yang memiliki perbedaan baik dari litologi dan
strukturnya. Mekanisme aliran piroklastik paska erupsi 2014 adalah partial column collapse dengan
aliran piroklastik dominan terarah ke Kali Bladak, Kali Pulo, Kali Konto dan Kali Putih. Stratigrafi
hasil erupsi menunjukan adanya material pembongkaran kubah lava, disusul diendapkan material hasil
column collapse berupa block and ash, aliran piroklastik, surge dan jatuhan piroklastik. Ketinggian
kolom erupsi mencapai 17-18 km melontarkan sekitar 219 juta m3 material vulkanik kearah barat –
barat daya.
Dampaknya menyebabkan terjadi evakuasi 36 desa ke 78 tempat diluar zona 10 km, meliputi 78.256
orang di tempat pengungsian. Kerusakan hebat terjadi pada radius 3 km yang menyebabkan kerusakan
total infrastruktur pariwisata kawah G. Kelud di Kediri. Kerusakan jalan dan putusnya jembatan akibat
tebalnya pasir dan aliran lahar menambah besarnya kerugian. Kerugian ekonomi juga terjadi di
sebagian besar pulau jawa karena dampak abu vulkanik menyebabkan kerusakan sarana transportasi
terutama transportasi udara (penutupan bandara). Gambaran ini menunjukan adanya potensi ancaman
erupsi di masa yang akan datang dan bagaimana bersinergi dalam pembangunan infrastruktur di
kawasan rawan bencana G. Kelud.
Kata kunci : geologi gunungapi, karakter, tephra, mitigasi
|