Summary: | Coal ball merupakan gambut yang mengalami permineralisasi karbonat sehingga membentuk sebuah
konkresi. Sampai saat ini, publikasi ilmiah mengenai coal ball terbilang sedikit dan terbatas pada
konkresi berumur Mesozoikum (Karbon-Perm) di dataran Eropa, Cina, dan Amerika Utara. Hal
tersebut menjadikan keberadaan coal ball pada seam batubara Formasi Muara Enim yang berumur
Miosen pada tatanan tektonik back arc basin menarik untuk diteliti. Studi karakteristik dan genesa
coal ball dilakukan untuk mendapatkan informasi spesifik mengenai kondisi pembentukan seam
batubara. Metode penelitian terdiri atas pengamatan lapangan, petrografi organik, dan analisis
geokimia yang terdiri dari: X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Miscroscope – Energy
Dispersive X-Ray (SEM-EDX), Inductively Coupled Plasma - Atomic Emission Spectrometry/Mass
Spectrometry (ICP-AES/MS), dan rasio isotop karbon-oksigen. Pengamatan megaskopis di lapangan
bertujuan untuk menentukan sampel yang diambil dan dianalisis lebih lanjut di laboratorium.
Komposisi maseral dan mineral penyusun coal ball dihasilkan dari analisis petrografi organik.
Analisis XRD dan SEM-EDX digunakan untuk melihat komposisi mineral yang tidak dapat dibedakan
dengan pengamatan petrografi. Komposisi unsur mayor dan jejak ditentukan berdasarkan analisis ICPAES/MS. Analisis data isotop karbon-oksigen bertujuan untuk mengetahui fluida dominan yang
mempengaruhi pengendapan karbonat pada coal ball. Presentasi hasil analisis dan pembahasan
penelitian ini akan disampaikan secara lengkap pada presentasi final.
Kata kunci : coal ball, formasi muara enim, petrografi organik, geokimia
|