Summary: | Bayah merupakan daerah selatan dari provinsi Banten yang terkenal dengan keindahan pantainya.
Selain itu, jika dilihat dari tantanan geologi daerah Bayah memiliki keragaman geologi yang menarik.
Hal tersebut disebabkan oleh tumbukan lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia selama Kapur
Akhir (Clement dan Hall, 2007). Secara stratigrafi regional Kecamatan Bayah terletak pada Blok
Pegunungan Selatan dan sebagaian berada pada Blok Bogor (Martodjojo, 1984 dalam Basuki dan
Wiyoga, 2010). Daerah Bayah tersebut memiliki potensi sebagai objek dari geowisata dengan bentang
alam karst serta perbukitan Intrusi yang memanjang di daerah tersebut. Selain itu pandtai pada daerah
bayah memiliki daya tarik tersendiri sebagai objek geowisata. Metode yang dilakukan merupakan
metode kuantitatif berdasarkan analisa geosite dan geomorphosite dari Kubalikova (2013). Pendekatan
secara langsung juga dilakukan pada lokasi yang menjadi objek wisata tersebut. Terdapat lima geosite
dan geomorphosite yaitu Pantai Pulomanuk, Pantai Legonpari, Air terjun Cimeundut, Bukit Gamping,
Gardu Pandang Cimapag. Hasil dari analisa kuantitatif tersebut berdasarkan parameter yang ada adlah
61,66% , 63,16% , 29%, 33,66%, 33,66%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hanya dua yang saat ini
layak menjadi objek wisat dan tiga geosite lainnya perlu dioptimalkan lebih lanjut. Dukungan serta
pembangunan infrastruktur di titik-titik lokasi objek wisata sangat diperlukan sehingga dari
pengoptimalan objek wisata tersebut dapat mendorong perekonomian daerah Bayah.
Kata Kunci : geowisata, geosite, geomorphosite, banten
|