STUDI POTENSI GERAKAN TANAH DAERAH GUNUNGPATI DAN JANGLI, KOTA SEMARANG: PENANGANAN DAN REKAYASA GEOTEKNIK

Kota Semarang memiliki permasalahan serius terhadap bencana gerakan tanah berdasarkan riwayat kebencanaannya. Bahkan beberapa wilayah di Kota Semarang tergolong kedalam zona kerentanan gerakan tanah tinggi (ESDM, 2009). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi gerakan tanah, penanganan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yogatama, Navendra Chista, Siregar, Yurizal Fahmi, Gultom, Rinaldi, Listianto Aji, Yodi, Mahendra, Muhammad Rizka, Halimah, Widia Nur, Santi S.T., M.Eng, Narulita
Format: Conference or Workshop Item
Language:English
Published: Departemen Teknik Geologi 2018
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/274774/1/OHT-5_PENGARUH%20ALTERASI%20HIDROTERMAL%20TERHADAP%20TINGKAT%20INTENSITAS%20GERAKAN%20MASSA%20DI%20DESA%20KLESEM%20DAN%20SEKITARNYA%2C%20PACITAN.pdf
Description
Summary:Kota Semarang memiliki permasalahan serius terhadap bencana gerakan tanah berdasarkan riwayat kebencanaannya. Bahkan beberapa wilayah di Kota Semarang tergolong kedalam zona kerentanan gerakan tanah tinggi (ESDM, 2009). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi gerakan tanah, penanganan, serta rekayasa geologi teknik di daerah Gunungpati dan Jangli, Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan melalui pemetaan geologi teknik, analisis kestabilan lereng menggunakan software Slide dan Rocklab serta studi literatur. Berdasarkan pemetaan dan hasil analisis yang telah dilakukan, terdapat beberapa titik potensi gerakan tanah. Melalui hasil analisis kestabilan lereng menggunakan software Slide dan Roclab diketahui bahwa nilai FK dari STA daerah Jangli (437082; 9222439) yang merupakan daerah lapukan breksi vulkanik dengan metode Bishop simplified adalah 1,057. Data tersebut menunjukkan bahwa kondisi lereng pada daerah Jangli adalah labil (akan terjadi longsor) (Boules, 1989), hal ini karena nilai FK yang diperoleh lebih kecil dari 1,25. Kemudian, pada STA daerah Gunungpati (434437; 9220731) yang merupakan daerah berlitologi batulempung diketahui bahwa nilai FK dengan metode Bishop simplified adalah 4,370. Data tersebut menunjukkan bahwa kondisi lereng pada daerah Gunungpati adalah stabil (Boules, 1989), hal ini karena nilai FK yang diperoleh lebih besar dari 1,25. Meskipun tergolong lereng stabil tetapi kondisi di lapangan menunjukkan adanya rock fall pada lokasi ini. Untuk menanggulangi permasalahan gerakan tanah di daerah tersebut dapat dilakukan metode geoteknik seperti shotcrete, dinding penahan, dan angkur pada lereng batuan. Berdasarkan hasil pemetaan geologi teknik dapat disimpulkan daerah yang memiliki zona kerentanan gerakan tanah tinggi utamanya berada pada daerah yang berlitologi batulempung. Kata Kunci : gerakan tanah, gunungpati, jangli, rekayasa geoteknik