Summary: | Gerakan tanah merupakan perpindahan massa tanah/batu pada arah tegak, mendatar, atau miring dari
kedudukan semula. Gerakan tanah dapat terjadi kapan saja dan menimbulkan kerugian yang besar baik
harta benda bahkan korban jiwa. Maka dari itu, menjadi sangat penting untuk mengetahui potensi
gerakan tanah suatu daerah sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan. Seperti halnya penelitian
ini yang bertujuan untuk memetakan daerah-daerah dengan kerawanan potensi gerakan tanah di sekitar
G. Mandalawangi, Kabupaten Bandung. Data-data geologi, kemiringan lereng, curah hujan, dan
penggunaan lahan daerah penelitian dianalisis menjadi sebuah peta kerentanan gerakan tanah yang
menginformasikan sebaran potensi gerakan tanah di daerah penelitian. Pemetaan geologi dilakukan
untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian yang seluruhnya merupakan produk vulkanisme
gunung api kuarter. Pemerian litologi secara megaskopis dan sayatan tipis dilakukan untuk
mengetahui jenis litologi penyusun daerah penelitian. Hasil pemetaan geologi dan aspek
vulkanostratigrafi daerah penelitian tersusun atas 5 satuan litologi, dengan urutan yang paling tua
sampai paling muda, yaitu satuan aliran piroklastika 1 Salasih, satuan aliran piroklastika 1
Mandalawangi, satuan aliran piroklastika 1 Buleud, satuan aliran piroklastika 1 Pangradinan, dan
satuan aliran lava 1 Pangradinan. Sementara itu, peta kerentanan gerakan tanah daerah penelitian
menunjukkan bagian tenggara daerah penelitian berpotensi rawan gerakan tanah yang ditandai dengan
warna merah sementara bagian barat laut relatif aman gerakan tanah yang ditandai dengan warna hijau.
Beberapa daerah yang rawan gerakan tanah terdapat di tengah daerah penelitian yaitu di sekitar G.
Pangradinan. Sementara itu bagian timur laut dan selatan daerah penelitian menujukkan tingkat
menengah kerawanan gerakan tanah.
Kata Kunci : gerakan tanah, pemetaan, geohazard, g. mandalawangi
|