Genesa Marmer Daerah Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Karakteristiknya

Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur merupakan daerah dengan potensi marmer yang melimpah. Namun di daerah Besole yang terletak di Kabupaten Tulungagung tersebut belum ada kajian geologi mengenai karakteristik marmer. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristiknya unt...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Titisari, Anastasia Dewi, Kurniawati, Selma
Format: Article
Language:English
Published: Departemen Teknik Geologi 2018
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/274804/1/Anastasia%20Dewi%20Titisari.pdf
Description
Summary:Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur merupakan daerah dengan potensi marmer yang melimpah. Namun di daerah Besole yang terletak di Kabupaten Tulungagung tersebut belum ada kajian geologi mengenai karakteristik marmer. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristiknya untuk dipergunakan dalam menginterpretasi genesa marmer. Studi ini diharapkan dapat menambah data geologi di daerah penelitian dan selanjutnya dapat membantu untuk keperluan kegiatan eksplorasi sumberdaya mineral industri di daerah tersebut. Secara regional, di sebelah barat laut dari daerah penelitian tersingkap terobosan batuan beku. Satuan marmer di daerah penelitian termasuk dalam Formasi Campurdarat yang tersusun oleh batugamping, dan berasosiasi dengan Satuan Packstone dan Satuan Wackstone. Struktur geologi kurang berkembang di daerah penelitian. Marmer memperlihatkan warna putih kecoklatan dengan struktur nonfoliasi. Hasil pengamatan petrografi, memperlihatkan marmer memiliki ukuran kristal ≤ 0,5 – 2 mm dengan tekstur berupa tekstur kristaloblastik dan relict (tekstur berdasarkan ketahanan proses metamorfisme), tekstur granoblastik (tekstur berdasarkan bentuk mineralnya), dan tekstur khusus yaitu decussate dan saccharoidal. Mineral penyusun marmer didominasi oleh kalsit, dengan mineral-mineral lain berupa dolomit dan hematit. Secara geokimia, marmer mengandung CaO sebesar 54,6 – 56 wt.%, dan secara keteknikan marmer memiliki rata-rata kuat tekan sebesar 781.713 kg/cm². Berdasarkan karakteristik marmer tersebut serta mempertimbangkan kondisi geologi dimana satuan marmer berada di dekat intrusi batuan beku dan tidak dijumpainya batuan metamorf berstuktur foliasi yang berasosiasi dengan satuan marmer, serta kurang berkembangnya struktur geologi di daerah penelitian maka diinterpretasi bahwa proses metamorfisme kontak lebih berperan dalam mengubah protolith packstone dan wackstone menjadi marmer Besole. Kata kunci:besole, genesa, karakteristik marmer, metamorfisme kontak