GEOLOGI, ALTERASI DAN MINERALISASI EMAS PADA TIPE ENDAPAN EPITERMAL SULFIDASI RENDAH DI PROSPEK X, GUNUNG PANI, KABUPATEN POHUWATO, PROVINSI GORONTALO

Emas merupakan salah satu unsur logam dengan nilai ekonomis tinggi, sehingga proses eksplorasi menjadi tahap penting untuk menemukan sumberdaya dan cadangan baru agar produksi emas tetap optimal. Daerah penelitian berlokasi di Prospek X, Kecamatan Buntulia, Gunung Pani, Kabupaten Pohuwato, Provin...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sedewo, Cahyo, Setijadji, S.T., M.Sc, Dr. Lucas Donny
Format: Conference or Workshop Item
Language:English
Published: Departemen Teknik Geologi 2018
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/274816/1/OMP-3_GEOLOGI%2C%20ALTERASI%20DAN%20MINERALISASI%20EMAS%20PADA%20TIPE%20ENDAPAN%20EPITERMAL%20SULFIDASI%20RENDAH%20DI%20PROSPEK%20X%2C%20GUNUNG%20PANI%2C%20KABUPATEN%20POHUWATO%2C%20PROVINSI%20GORONTALO.pdf
Description
Summary:Emas merupakan salah satu unsur logam dengan nilai ekonomis tinggi, sehingga proses eksplorasi menjadi tahap penting untuk menemukan sumberdaya dan cadangan baru agar produksi emas tetap optimal. Daerah penelitian berlokasi di Prospek X, Kecamatan Buntulia, Gunung Pani, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, yang merupakan lokasi Kontrak Karya milik PT. J Resources Nusantara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek geologi, karakteristik alterasi dan mineralisasi serta genesa endapan epitermal di daerah penelitian. Penelitian ini mengintegrasikan pekerjaan lapangan, pengujian dan analisis laboratorium berupa uji petrografi, XRD dan mineragrafi. Seluruh data dan berbagai analisis menghasilkan kesimpulan bahwa daerah penelitian tersusun atas litologi berupa dasit 1 , dasit 2 dan breksi diatrem berumur Pliosen yang berperan sebagai batuan induk mineralisasi. Sesar geser dekstral berarah NW-SE dan WNW-ESE diinterpretasikan sebagai struktur pre-mineralisasi. Sesar geser sinistral dan sesar turun berarah NE-SW dan NNE-SSW diinterpretasikan sebagai sesar yang mengontrol alterasi dan mineralisasi. Alterasi di daerah penelitian dapat dibagi menjadi tiga zona yaitu zona silisifikasi (kuarsa+ilit±adularia+klorit±pirit±kristobalit), alterasi filik (serisit+kuarsa±pirit) dan alterasi argilik (ilit±smektit). Zona silisifikasi dan filik terbentuk secara umum pada litologi dasit 2 dan breksi diatrem, sedangkan zona argilik secara umum terbentuk luas di litologi dasit 1. Tipe endapan di daerah penelitian adalah epitermal sulfidasi rendah yang dikontrol oleh struktur geologi dan vulkanik.. Mineralisasi emas dijumpai pada kombinasi urat kuarsa-oksida dan breksia. Secara umum pembentukan urat kuarsa-sulfida/oksida dan breksia merupakan hasil dilational jog. Berdasarkan karakteristik alterasi dan mineralisasinya endapan epitermal daerah penelitian merupakan tipe endapan sulfidasi rendah pada level yang dalam dengan model open vein dan breksia. Kata Kunci : emas, alterasi, epitermal sulfidasi rendah, Gunung Pani