Summary: | Pulau Bangka termasuk kedalam jalur Granit yang membentang sepanjang asia tenggara mulai dari
Thailand sampai Kepulauan Bangka-Belitung. Kondisi tersebut menyebabkan Pulau Bangka kaya
akan sumber daya timah, unsur radioaktif dan unsur tanah jarang. Penelitian ini terletak di daerah IUP
PT. Timah Tbk yaitu Blok Lembah Jambu, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi, pola persebaran alterasi dan mineralisasi
timah, persebaran unsur radioaktif (Uranium dan Thorium) dan persebaran unsur tanah jarang (Y, La,
Ce). Metode yang digunakan adalah pemetaan geologi permukaan dan soil sampling dengan
menggunakan bor auger. Analisa yang dilakukan adalah analisa petrografi, analisa mineragrafi, analisa
ASD (Analytical Spectral Devices), dan Analisa XRF (X-Ray Fluorosence). Berdasarkan hasil
pengamatan lapangan dan analisa petrografi didapatkan 4 satuan batuan diantaranya Satuan Batupasir
Tanjunggenting, Satuan Fine Grain Granit Klabat, Satuan Coarse Grain Granit Klabat dan Satuan
Endapan Alluvial. Berdasarkan himpunan mineral yang ditemukan di lapangan dan analisa ASD,
terdapat 5 zona alterasi yaitu Turmalin + Klorit, Turmalin + Kaolinit ± Phengit, Kaolinit + Kuarsa ±
Illit ± Muskovit, Kaolinit ± Phengit ± Kuarsa dan Kuarsa + Kaolinit ± Palygorskit. Nikai kadar ratarata berdasarkan data XRF didapatkan nilai kadar rata- rata unsur Timah (Sn) adalah 569.3 ppm,
Torium (Th) 56.5 ppm, Uranium (U) 17.8 ppm, Yttrium (Y) 31.2 ppm, Lantanum (La) 110.5 ppm,
dan Serium (Ce) 139.5 ppm. Kontrol litologi dan struktur geologi menjadi faktor yang penting dalam
proses terbentuknya alterasi, mineralisasi timah, dan keterdapatan unsur radioaktif dan unsur tanah
jarang.
Kata Kunci : granit klabat, timah, unsur radioaktif, unsur tanah jarang
|