Summary: | Lapangan panas bumi Dieng merupakan sistem panas bumi tipe dominasi air bertemperatur tinggi,
dengan salinitas menengah, pH netral serta berada pada lingkungan kompleks volkanik. Kapasitas
terpasang dari lapangan panas bumi Dieng ini adalah sebesar 60 MWe dengan mengambil air panas
utamanya dari area produksi Sileri. Salah satu permasalahan produksi yang dijumpai di lapangan
panas bumi di Dieng adalah terbentuknya kerak silika di dalam pipa air panas pada fasilitas produksi
di permukaan. Seperti halnya pembentukan urat kuarsa di dalam sistem mineralisasi epitermal,
pembentukan kerak silika di sistem panas bumi juga diikuti presipitasi mineral logam dalam bentuk
mineral sulfida. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi dan melaporkan mineral sulfida
yang terdapat di dalam kerak silika. Untuk itu, di ambil sampel kerak silika di beberapa titik seperti
pada pipa 2 fasa, separator, dumpling pipe setelah separator, dan AFT (air flash tank) pada salah satu
sumur di Dieng sebanyak 17 sampel. Identifikasi mineral logam dilakukan dengan melakukan analisis
difraksi sinar-X (XRD) dan pengamatan dengan mikroskop cahaya terpantul pada sayatan poles.
Berdasarkan analisis XRD dan pengamatan sayatan poles pada 17 sampel kerak silika, ditemukan
mineral – mineral sulfida diantaranya akantit, arsenopirit, kalkopirit, kovelit, galena, spalerit, pirrotit,
tetrahidrit, dan tennantit, dan dapat dianalogikan sebagai sistim sulfidasi rendah. Keterdapatan mineral
sulfida dibandingkan dengan silika amorf ini berbeda pada setiap titik pengambilan sampel, dimana
pada pipa 2 fasa dan separator terendapkan mineral sulfida yang lebih banyak daripada dumpling pipe
dan AFT.
Kata kunci : panas bumi, dieng, kerak silika, mineral sulfida
|