Summary: | Ular sanca batik jawa (Malayopython reticulatus) memiliki fenotip yang berbeda antara ular sanca
batik asal Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
filogenetik ular sanca batik (M. reticulatus) lokal Jawa berdasar sekuen gen sitokrom b parsial. Sebanyak
15 ekor ular sanca batik dewasa sehat, jenis kelamin jantan dan betina (5 dari Jawa Barat, 5 dari Jawa
Tengah dan 5 dari Jawa Timur) digunakan dalam penelitian ini. Sampel darah sebanyak 1 mL dikoleksi
dari tiap ular dan ditampung dalam tabung eppendorf ber-EDTA. Analisis dilakukan di Laboratorium
Biokimia FKH UGM meliputi ekstraksi DNA total, amplifikasi DNA dengan teknik PCR. Sekuensing
DNA dilakukan di First Base Company Singaporeoleh PT. Genetika Science Jakarta. Data hasil sekuensing
gen sitokrom b dianalisis untuk penentuan filogenetik menggunakan metode Neighbor joining(MEGA v.
5.0). Panjang sekuen nukleotida gen sitokrom b parsial, M.reticulatuslokal Jawa Barat, Jawa Tengah dan
Jawa Timur adalah sekitar 819 bp. Hasil filogram menggunakan metode Neighbor joiningmenunjukkan
M. reticulatuslokal Jawa Tengah dapat dibedakan dari Jawa Barat, sedangkan lokalitas Jawa Timur
tidak dapat dibedakan dari Jawa Barat dan Jawa Tengah, yaitu dalam kelompok yang sama. Dapat disimpulkan bahwa M. reticulatuslokal Jawa memiliki keseragaman panjang nukleotida gen sitokrom b parsial yaitu 819 bp. Filogenetik M. reticulatuslokal Jawa Barat dan beberapa lokal Jawa Timur berada dalam cabang yang sama dengan M. eticulatusGenBank, sedangkan M. reticulatusasal Jawa Tengah dan beberapa dari Jawa Timur berada dalam cabang berbeda. Perlu penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan validitas lokalitas sehingga hasil lebih akurat.
|