Penentuan Zonasi Wilayah Risiko Air Tanah terhadap Pemompaan Berlebih di Cekungan Air Tanah Yogyakarta-Sleman, DIY

Pemanfaatan air tanah di wilayah CAT Yogyakarta-Sleman semakin meningkat akibat perkembangan pesat pada sektor industri, sektor rumah tangga dan kebutuhan air sektor lainnya. Peningkatan pemanfaatan air tanah yang tidak terkendali akan menimbulkan dampak terjadinya degradasi air tanah, baik kuantita...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Hendrayana, Heru, Wicaksono, Yohanes Rasul Amrih Setyo
Format: Article
Language:English
Published: Departemen Teknik Geologi 2019
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/275281/1/d030.pdf
Description
Summary:Pemanfaatan air tanah di wilayah CAT Yogyakarta-Sleman semakin meningkat akibat perkembangan pesat pada sektor industri, sektor rumah tangga dan kebutuhan air sektor lainnya. Peningkatan pemanfaatan air tanah yang tidak terkendali akan menimbulkan dampak terjadinya degradasi air tanah, baik kuantitas maupun kualitasnya. Untuk menjaga keseimbangan dan keberlanjutan pemanfaatan air tanah, serta untuk mengurangi dampak negatif khususnya terhadap pemompaan air tanah, maka perlu dilakukan langkah sistematis dalam pengelolaan air tanah. Salah satu program strategis kegiatan pengelolaan air tanah dengan melakukan zonasi wilayah risiko air tanah terhadap pemompaan berlebih. Tujuan dari penelitian ini adalah analisis dan evaluasi parameter penentu tingkat risiko air tanah terhadap pemompaan dan memetakan tingkat risiko wilayah akibat pemompaan air tanah. Metode pengolahan dan analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan semi kuantitatif, dengan menggunakan metode tumpang susun dan penyelesaian evaluasi matriks. Metode tumpang susun akan diaplikasikan pada parameter penentu zona kerentanan air tanah, sedangkan metode evaluasi matriks akan digunakan pada parameter penentu tingkat bahaya dan tingkat risiko air tanah terhadap pemompaan berlebih. Hasil pengolahan data ini ditampilkan secara spasial dalam peta-peta tematik. Tingkat risiko air tanah terhadap pemompaan berlebih di CAT Yogyakarta-Sleman mempunyai kisaran dari zona risiko rendah sampai dengan zona risiko tinggi. Tingkat risiko wilayah air tanah terhadap pemompaan berlebih berkorelasi erat dengan karakteristik hidrogeologi setempat, tingkat pemanfaatan air tanah dan nilai strategis air tanah. Hasil kajian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan langkah kebijakan yang bersifat regulatif dan teknis agar tercipta efektivitas dan efisiensi pada pengawasan dan perlindungan air tanah secara berkelanjutan.