Pengaruh Waktu Kalsinasi Abu Cangkang Kelomang (Paguroidea) pada Suhu Tinggi Dalam Pembentukan CaO Sebagai Katalis Padat

Katalis CaO dari abu cangkang kelomang (Paguroidea) telah berhasil dibuat melalui proses kalsinasi pada suhu 900°C selama 4 jam. Variasi waktu kalsinasi 2, 3, dan 4 jam dilakukan untuk mempelajari tentang perubahan fasa sampel. Hasil difraksi sinar-X dari abu cangkang kelomang untuk 2 dan 3 jam menu...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Mukminin, Amirul, Firdaus, Muhammad, Yuniarti, Yuniarti, Syabani, Muh Wahyu
Format: Article
Language:English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/275288/1/12107-29444-1-PB.pdf
Description
Summary:Katalis CaO dari abu cangkang kelomang (Paguroidea) telah berhasil dibuat melalui proses kalsinasi pada suhu 900°C selama 4 jam. Variasi waktu kalsinasi 2, 3, dan 4 jam dilakukan untuk mempelajari tentang perubahan fasa sampel. Hasil difraksi sinar-X dari abu cangkang kelomang untuk 2 dan 3 jam menunjukkan bahwa puncak-puncak karakteristik CaCO3 kalsit sedangkan untuk 4 jam berupa kalsium oksida (CaO) dengan puncak karaktersitik pada 2 theta = 32,16°; 37,15°; 53,54°; 64,16° dan 67,5° yang dikonfirmasi sesuai dengan standard CaO (JCPDS N. 82-1690). Hasil SEM menunjukkan informasi topografi dari morfologi partikel katalis untuk waktu 2 dan 3 jam berbentuk agregat yang kurang homogen, jika dibandingkan dengan hasil kalsinasi pada waktu yang lebih lama yaitu 4 jam. Sebaran ukuran parikel untuk 2, 3 dan 4 jam masing-masing memberikan ukuran 0,3 mm-1,5 µm, 34,7 µm – 1,25 µm, dan 11,4 µm – 1 µm. Hasil TGA/DSC menunjukan 43,92 % cangkang kelomang mampu terkonversi menjadi CaO dan CaCO3 pada 900°C. Kata kunci: Katalis CaO, katalis heterogen, biodisel