Studi Pendahuluan Karakteristik Lempung terhadap Kerusakan Jalan Raya Kemusu-Juwangi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Penggunaan transportasi darat memiliki peranan yang sangat vital bagi kehidupan bermasyarakat, akibatnya jumlah kendaraan bermotor pun meningkat. Peningkatan penggunaan kendaraan bermotor itu tidak diimbangi oleh fasilitas jalan yang memadai. Banyak jalan-jalan penghubung desa maupun kota yang menga...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Titisari, Anastasia Dewi, Sutikno, Aris
Format: Article
Language:English
Published: Departemen Teknik Geologi 2019
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/275295/1/f019.pdf
Description
Summary:Penggunaan transportasi darat memiliki peranan yang sangat vital bagi kehidupan bermasyarakat, akibatnya jumlah kendaraan bermotor pun meningkat. Peningkatan penggunaan kendaraan bermotor itu tidak diimbangi oleh fasilitas jalan yang memadai. Banyak jalan-jalan penghubung desa maupun kota yang mengalami kerusakan. Kerusakan jalan dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor kontruksi jalan maupun faktor alas penopang kontruksi jalan. Faktor alas penopang kontruksi jalan berhubungan dengan batuan sebagai pondasi atau alas jalan yang mengandung lempung yang mempunyai sifat ekspansif ( swelling). Sifat yang dimiliki lempung tersebut menyebabkan lempung mengembang jika terkena fluida dan menyusut jika kehilangan fluida, dicirikan dengan munculnya retakanretakan saat lempung dalam kondisi kering. Hal tersebut memicu kerusakan kontruksi jalan diatasnya. Salah satu jalan yang merupakan jalan utama penghubung Kemusu-Juwangi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah memiliki ciri mudah rusak walau sudah sering diperbaiki. Secara geologi, daerah tersebut disusun oleh Formasi Kerek dan Formasi Kalibeng yang didominasi oleh material bersifat lempungan. Oleh karena itu, studi karakteristik lempung daerah penelitian menjadi penting agar dapat diketahui faktor yang mempengaruhi kerusakan jalan ditinjau dari aspek mineraloginya. Metode pengambilan data dilakukan secara langsung berupa pengambilan sampel batuan yang kemudian dianalisis secara petrografi dan XRD (X-Ray Diffraction). Pengamatan megaskopis batuan dan pengamatan petrografi digunakan untuk mengetahui karakteristik batuannya, sedangkan analisis XRD digunakan untuk mengetahui jenis mineral lempung penyusun batuan yang menjadi alas penopang konstruksi jalan. Berdasarkan pengamatan petrografi, diketahui bahwa litologi penyusun daerah penelitian adalah sandy micrite dan allochemic sandstone. Hasil analisis XRD menunjukan kehadiran mineral montmorilonit, kaolinit, haloisit, klorit, feldspar, kuarsa, dan plagioklas. Kehadiran mineral lempung tersebut, khususnya mineral montmorilonit yang merupakan mineral lempung dengan sifat swelling tinggi, berpotensi merusak kontruksi jalan jalur Kemusu-Juwangi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.