Tingkah Laku Seksual Pejantan dan Induk Sapi Peranakan Ongole dengan Sistem Perkandangan Koloni Terbatas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkah laku seksual pejantan dan induk sapi Peranakan Ongole (PO) yang dipelihara secara koloni terbatas. 1 ekor pejantan dan 4 ekor induk sapi PO dipelihara secara berkoloni terbatas (diumbar bersama selama 1 jam, selanjutnya dikandangkan secara individu)....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Baliarti, Endang, Panjono, Panjono, Widi, Tri Satya Mastuti, Atmoko, Bayu Andri, Maulana, Hamdani
Format: Conference or Workshop Item
Language:English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/275459/1/B53-RBRe-HPM1-R2-Endang%20Baliarti.pdf
_version_ 1826049935503523840
author Baliarti, Endang
Panjono, Panjono
Widi, Tri Satya Mastuti
Atmoko, Bayu Andri
Maulana, Hamdani
author_facet Baliarti, Endang
Panjono, Panjono
Widi, Tri Satya Mastuti
Atmoko, Bayu Andri
Maulana, Hamdani
author_sort Baliarti, Endang
collection UGM
description Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkah laku seksual pejantan dan induk sapi Peranakan Ongole (PO) yang dipelihara secara koloni terbatas. 1 ekor pejantan dan 4 ekor induk sapi PO dipelihara secara berkoloni terbatas (diumbar bersama selama 1 jam, selanjutnya dikandangkan secara individu). Pengamatan tingkah laku seksual dilakukan secara langsung pada pejantan yaitu oro-nasal contact, flehmen, mounts orientation response, dan service. Tingkah laku seksual induk meliputi mounting, stand to be mounted dan karakteristik vulva. Pengamatan tingkah laku seksual pejantan dilakukan pada seluruh fase siklus estrus induk, pada induk hanya pada fase estrus. Penentuan fase siklus estrus dilakukan dengan melihat perubahan karakter dari sel epitel vagina ternak. Data dianalisis secara deskripsi kauntitatif. Terjadi peningkatan yang signifikan (P <0,05) pada seluruh parameter tingkah laku seksual pejantan selama fase estrus. Induk menunjukkan tingkah laku seksual dan karakteristik vulva yang baik selama estrus, induk (100%) menunjukan tingkah laku mounting dan mengeluarkan lendir. Peningkatan intensitas tingkah laku seksual pejantan selama fase estrus induk diikuti oleh munculnya tanda-tanda estrus pada induk. Pejantan sapi PO yang dipelihara secara koloni terbatas bersama induk menujukkan tingkah laku seksual yang lebih tinggi selama induk dalam fase estrus yang diikuti oleh munculnya tingkah laku dan tanda-tanda estrus.
first_indexed 2024-03-13T23:55:02Z
format Conference or Workshop Item
id oai:generic.eprints.org:275459
institution Universiti Gadjah Mada
language English
last_indexed 2024-03-13T23:55:02Z
publishDate 2019
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:2754592020-01-08T01:28:28Z https://repository.ugm.ac.id/275459/ Tingkah Laku Seksual Pejantan dan Induk Sapi Peranakan Ongole dengan Sistem Perkandangan Koloni Terbatas Baliarti, Endang Panjono, Panjono Widi, Tri Satya Mastuti Atmoko, Bayu Andri Maulana, Hamdani Animal Production Animal Reproduction Veterinary Anatomy and Physiology Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkah laku seksual pejantan dan induk sapi Peranakan Ongole (PO) yang dipelihara secara koloni terbatas. 1 ekor pejantan dan 4 ekor induk sapi PO dipelihara secara berkoloni terbatas (diumbar bersama selama 1 jam, selanjutnya dikandangkan secara individu). Pengamatan tingkah laku seksual dilakukan secara langsung pada pejantan yaitu oro-nasal contact, flehmen, mounts orientation response, dan service. Tingkah laku seksual induk meliputi mounting, stand to be mounted dan karakteristik vulva. Pengamatan tingkah laku seksual pejantan dilakukan pada seluruh fase siklus estrus induk, pada induk hanya pada fase estrus. Penentuan fase siklus estrus dilakukan dengan melihat perubahan karakter dari sel epitel vagina ternak. Data dianalisis secara deskripsi kauntitatif. Terjadi peningkatan yang signifikan (P <0,05) pada seluruh parameter tingkah laku seksual pejantan selama fase estrus. Induk menunjukkan tingkah laku seksual dan karakteristik vulva yang baik selama estrus, induk (100%) menunjukan tingkah laku mounting dan mengeluarkan lendir. Peningkatan intensitas tingkah laku seksual pejantan selama fase estrus induk diikuti oleh munculnya tanda-tanda estrus pada induk. Pejantan sapi PO yang dipelihara secara koloni terbatas bersama induk menujukkan tingkah laku seksual yang lebih tinggi selama induk dalam fase estrus yang diikuti oleh munculnya tingkah laku dan tanda-tanda estrus. 2019 Conference or Workshop Item PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/275459/1/B53-RBRe-HPM1-R2-Endang%20Baliarti.pdf Baliarti, Endang and Panjono, Panjono and Widi, Tri Satya Mastuti and Atmoko, Bayu Andri and Maulana, Hamdani (2019) Tingkah Laku Seksual Pejantan dan Induk Sapi Peranakan Ongole dengan Sistem Perkandangan Koloni Terbatas. In: Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2019, 16-17 Oktober 2019, Jember. http://medpub.litbang.pertanian.go.id/index.php/semnas-tpv/article/view/2090
spellingShingle Animal Production
Animal Reproduction
Veterinary Anatomy and Physiology
Baliarti, Endang
Panjono, Panjono
Widi, Tri Satya Mastuti
Atmoko, Bayu Andri
Maulana, Hamdani
Tingkah Laku Seksual Pejantan dan Induk Sapi Peranakan Ongole dengan Sistem Perkandangan Koloni Terbatas
title Tingkah Laku Seksual Pejantan dan Induk Sapi Peranakan Ongole dengan Sistem Perkandangan Koloni Terbatas
title_full Tingkah Laku Seksual Pejantan dan Induk Sapi Peranakan Ongole dengan Sistem Perkandangan Koloni Terbatas
title_fullStr Tingkah Laku Seksual Pejantan dan Induk Sapi Peranakan Ongole dengan Sistem Perkandangan Koloni Terbatas
title_full_unstemmed Tingkah Laku Seksual Pejantan dan Induk Sapi Peranakan Ongole dengan Sistem Perkandangan Koloni Terbatas
title_short Tingkah Laku Seksual Pejantan dan Induk Sapi Peranakan Ongole dengan Sistem Perkandangan Koloni Terbatas
title_sort tingkah laku seksual pejantan dan induk sapi peranakan ongole dengan sistem perkandangan koloni terbatas
topic Animal Production
Animal Reproduction
Veterinary Anatomy and Physiology
url https://repository.ugm.ac.id/275459/1/B53-RBRe-HPM1-R2-Endang%20Baliarti.pdf
work_keys_str_mv AT baliartiendang tingkahlakuseksualpejantandaninduksapiperanakanongoledengansistemperkandangankoloniterbatas
AT panjonopanjono tingkahlakuseksualpejantandaninduksapiperanakanongoledengansistemperkandangankoloniterbatas
AT widitrisatyamastuti tingkahlakuseksualpejantandaninduksapiperanakanongoledengansistemperkandangankoloniterbatas
AT atmokobayuandri tingkahlakuseksualpejantandaninduksapiperanakanongoledengansistemperkandangankoloniterbatas
AT maulanahamdani tingkahlakuseksualpejantandaninduksapiperanakanongoledengansistemperkandangankoloniterbatas